Inflasi di Bengkulu Masih 6,03 Persen, Peringkat 2 Terkecil se-Sumatera

- 18 Agustus 2022, 19:09 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada kepala daerah mellui virtual zoom/mc pemprov bkl/
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada kepala daerah mellui virtual zoom/mc pemprov bkl/ /

"Saya tegaskan bupati, walikota dan gubernur betul-betul mau bekerjasama dengan TPID di daerah dan TPIP di pusat," tegas Presiden Jokowi.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, Inflasi Bengkulu masih bisa dikendalikan.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, Inflasi Bengkulu masih bisa dikendalikan.

Jokowi menegaskan, bukan hanya sekedar bekerja rutinitas, para menteri, bupati-walikota dan gubernur bisa melihat permasalahan makro dan mikro. Namun, lebih memperhatikan detail kondisi ekonomi melalui data dan angka statistik.

"Tanyakan di daerah kita produk pangan apa yang harga naik, yang menyebabkan inflasi, dan pusat cek betul daerah mana yang stok pangan melimpah, sehingga bisa mengendalikan stok pangan di daerah lain yang stok pangannya sedikit," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan sekitar 60 negara akan ambruk dalam sektor ekonomi dan kurang lebih 345 juta orang di 82 negara akan kekurangan pangan.

Angka ini sangat besar sehingga Indonesia harus bekerja luar biasa agar tidak menjadi bagian negara yang ambruk di masa depan.

Baca Juga: 1.350 Narapidana di Bengkulu Dapat Remisi HUT RI, 34 Orang Langsung Bebas

"Lembaga-lembaga Internasional rentan ambruk ekonominya 60 negara," katanya.

Dia mengatakan, biasanya kalau ada krisis ada 4-5 negara, ini sudah 60 negara yang diprediksi akan ambruk ekonominya dan 345 juta orang di 82 negara akan menderita kekurangan pangan akut dan kelaparan.

"Inilah kenapa saya sampaikan kita tidak boleh bekerja rutinitas. Tidak boleh bekerja standar," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x