Cegah Lansia jadi Korban Hoax, MAFINDO Bengkulu Lakukan Pelatihan Literasi Digital

- 26 Juni 2022, 12:34 WIB
Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/foto; Arif/
Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/foto; Arif/ /


BENGKULU, IKOBENGKULU.COM- Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022).

Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang merupakan anggota Badan Keluarga Majelis taklim (BKMT) Kota Bengkulu.

Koordinator fasiltator Mafindo Bengkulu, Fonika Thoyib mengatakan literasi digital bagi lansia yang dilaksanakan Mafindo Bengkulu akan dilaksanakan dua kali, setelah dilakukan secara offline, kegiatan berikutnya akan dilakukan secara online.

"Program ini dilaksanakan pada sejak Februari-September 2022 dengan target sasaran yaitu lansia, pra lansia, dan pendampingnya di 25 kota seluruh Indonesia," katanya.

Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/ Arif/
Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/ Arif/

Ia mengatakan, secara nasional, Mafindo menargetkan sasaran di tiap kota adalah 60 orang sebagai penerima akhir, di mana setiap orang akan menjadi agen literasi digital bagi 4 orang di sekitarnya sebagai penerima akhir.

Jumlah total di tiap kota mencapai 300 orang, terdiri dari 60 orang main beneficiaries dan 240 orang penerima akhir.

"Sasaran program mencakup lansia, yaitu warga berusia 60 tahun ke atas, pra lansia yang berusia 45 hingga di bawah 60 tahun, dan pendamping dengan usia di bawah 45 tahun," katanya.

Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/ foto; Arif/
Mafindo Bengkulu melaksanakan pelatihan literasi digital bagi warga lansia, Sabtu 25/6/2022)/ foto; Arif/

Tujuan literasi digital bagi lansia itu antara lain membekali lansia dengan kemampuan untuk berpikir kritis sehingga tidak terjebak dalam penipuan digital, hoaks, dan hasutan kebencian.

"Menjadikan Lansia sebagai agen literasi digital bagi lingkungannya agar tidak terjebak dalam penipuan digital, hoaks, dan hasutan kebencian," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x