Kader BKR di Bengkulu Ikuti Workshop Parenting Komunikasi Remaja

- 22 Juni 2022, 08:51 WIB
Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M saat membuka “Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Pada Remaja ” di Bengkulu Selasa, 21 Juni 2022./yud/
Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M saat membuka “Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Pada Remaja ” di Bengkulu Selasa, 21 Juni 2022./yud/ /

 

BENGKULU, IKOBENGKULU/PRMN-Kader kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) di Provinsi Bengkulu pada awal pekan ke-tiga Juni-2022 mengikuti workshop parenting 1001 cara bicara pada remaja sebagai teknik komunikasi persuasif dan efektif terhadap remaja.

Parenting adalah pola asuh orang tua terhadap anak, dimana setiap orang tua wajib mengasuh dan mengasihi anaknya. Seorang anak memang perlu bimbingan dan arahan dari setiap orang tua mulai dalam kandungan hingga remaja.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., M.M saat membuka “Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Pada Remaja ” di Bengkulu Selasa, 21 Juni 2022.

Parenting media untuk membangun orang tua bertindak terhadap anak-anaknya dimana mereka melakukan serangkaian usaha aktif, karena keluarga merupakan lingkungan kehidupan yang dikenal anak untuk pertama kalinya dan untuk seterusnya anak belajar di dalam kehidupan keluarga.


Dalam konteks pembangunan manusia, kata Rusman, pembinaan remaja memiliki peran yang strategis. Karena, remaja merupakan individu-individu calon penduduk usai produktif yang apda saatnya nanti akan tumbuh menjadi subjek pembangunan. Sehingga, remaja harus disiapkan menjadi penduduk sebagai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Juga, remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orang tua bagi anak-anak yang dilahirkan sehingga perlu dipersiapkan agar memiliki perencanaan berkeluarga.

Persiapan berkeluarga bagi remaja merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga berkualitas. Dan pada sasarannya akan melahirkan generasi yang berkualitas, ujar Rusman.

Kondisi remaja saat ini masih banyak tantangan, terutama masalah kesehatan reproduksi dan gizi buruk akan berdampak pada kualitasnya sebagai aktor pembangunan dan kesiapannya dalam membangun keluarga.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x