Ini Kisah Gubernur Bengkulu Saat Masih Mahasiswa yang Diungkap Teman Lamanya

- 12 Mei 2022, 22:35 WIB
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah/foto/ Mc.Pemprov/
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah/foto/ Mc.Pemprov/ /

IKOBENGKULU.COM-Kisah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat masih menjadi mahasiswa tahun 1990 diungkap oleh teman lamanya.

Tak disangka-sangka, pria yang sudah memenangkan dua kali pemilihan gubernur Bengkulu ini, memiliki kisah yang jauh dari kondisi sekarang.

Teman lamanya itu adalah Joncik Muhammad, yang mengungkap kisah Rohidin Mersyah. Melalui akun IG @Joncik Muhammad,  dia mengungkapkan perjalanan hidup dua orang anak kampung miskin yang menempuh pendidikan di Pulau Jawa.  Saat menjadi mahasiswa, kehidupannya tidak seperti saat ini yang serba kecukupan.

Rohidin, dan temannya itu hidup dalam kondisi prihatin, demi mengejar sebuah cita-cita.
"Perjalanan hidup memang tak ada yang tahu, 2 orang anak kampung miskin, berangkat jauh dari sumatera bagian selatan," tulisnya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (Kanal) dan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad yang merupakan teman lamanya saat masih mahasiswa tahun 1990/ foto: IG Joncik Muhammad/
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (Kanal) dan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad yang merupakan teman lamanya saat masih mahasiswa tahun 1990/ foto: IG Joncik Muhammad/

"Untuk melanjutkan pendidikan ke @ugm.yogyakarta, tahun 1990 saya di fakultas geografi, dan Rohidin Mersyah di fakultas kedokteran hewan. tak muluk-muluk cita-cita waktu itu, bisa makan dan tak membebani keluarga di kampung saja sudah cukup,".

Saat itu, Rohidin Mersyah dan JoncikMuhammad dipertemukan di sebuah kamar sempit, sebuah kosan yang paling murah beralaskan tanah.

"Hidup yang sulit mempertemukan kami di sebuah kamar sempit di Sendowo E-115, Jogjakarta. kosan paling murah waktu itu, 70 ribu per tahun, yang kami bagi dua (35rb/orang/tahun)".

"Kondisi kamar sangat sederhana, yang kalau dibuka pintunya hanya ada 1 tempat tidur, satu lampu yang remang, dan hanya beralaskan tanah, namun sudah cukup bagi kami yang biasa hidup susah," tulis Joncik.

Meski dalam kondisi prihatin dan sangat kekurangan, tak membuat dua mahasiswa asal Sumatera ini patah arang. Keduanya justru aktif berorganisasi, sehingga banyak kegiatan yang dilakukan.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x