Kenakan Nomor Punggung 23, Presiden Jokowi Bermain Sepak Bola Bersama Pelajar di Papua

23 November 2023, 08:07 WIB
Presiden Joko Widodo bersemangat bermain sepak bola bersama pelajar di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada tanggal 22 November 2023.[Foto: BPMI Setpres/Kris] /

IKOBENGKULU.COM - Suasana sore di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menjadi lebih meriah pada Rabu, 22 November 2023.
Masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antarpelajar yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta beberapa menteri.

Presiden Jokowi, mengenakan kaus putih dengan nomor punggung 23, terlihat sangat antusias bermain sepak bola bersama pelajar.

Semangat yang sama juga terpancar dari para pelajar yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Biak Numfor saat mereka berusaha mengendalikan bola dan mencetak gol.

Tidak hanya Presiden, beberapa menteri juga turut berpartisipasi dalam pertandingan ini, termasuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang bermain dalam satu tim dengan Presiden.

Tidak lama setelah pertandingan dimulai, Presiden Jokowi berhasil mencetak gol pertama. Masyarakat yang menyaksikan memberikan dukungan penuh kepada Presiden.

“Semangat Pak Jokowi,” teriak mereka.

Para pelajar juga tidak kalah semangat dan berhasil menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan.

Usai pertandingan, Presiden menjelaskan bahwa tujuannya mengajak pelajar bermain sepak bola adalah untuk memberikan motivasi kepada bibit-bibit muda sepak bola di sana.

Baca Juga: Program Pemutihan Pajak Segera Berakhir, Ini Panduan Lengkap Membayar Pajak Kendaraan di Samsat

“Main bola tadi memotivasi agar anak-anak yang memiliki skill, yang baik itu bisa terdorong, termotivasi dengan baik,” ungkapnya.

Presiden juga menekankan pentingnya membangun bibit-bibit sepak bola sejak usia dini agar dapat berkembang dan berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.

“Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak-anak dan remaja sehingga nanti bisa masuk ke U-14, masuk ke U-17, bisa masuk ke U-20, dan seterusnya,” kata Presiden.

Pembinaan sepak bola sejak dini diharapkan dapat meningkatkan skill dan ketahanan fisik para pemain untuk bermain dengan lebih baik.

“Pembinaan itu memang harus dari dasar—dari bawah, untuk memperbaiki skill memperbaiki fisik, biar tahan main untuk dua ronde, plus mungkin tambahannya kalau fisiknya memang harus prima untuk main bola itu,” tambahnya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler