IKOBENGKULU.COM- Penembakan terhadap Wakil Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat dan penasehat PWI, DR Rahimandani, mendapat atensi dari berbagai pihak.
Mantan Ketua PWI Cabang Bengkulu yang juga aktivis 98, Zacky Antoni, SH, mengatakan sangat prihatin atas tindakan penembakan yang diterima Mantan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah itu.
"Sebagai sesama mantan aktivis 98, saya ikut prihatin dengan apa yang dialami Rahimandani", tulis Zacky Antoni.
Zacky menyatakan sangat mengutuk tindakan kekerasan terhadap korban, yang tidak hanya menyebabkan luka, tetapi bisa menyebabkan kelihangan nyawa.
"Saya mengutuk peristiwa penembakan tersebut dan mendukung upaya-upaya pihak kepolisian mengusut tuntas agar bisa diketahui apa motif di balik penembakan tersebut", tambah Zacky.
Zacky Antoni yang juga sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu menyampaikan jika segala bentuk tindakan kekerasan tidak dibenarkan di sebuah negaga hukum.
"Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam sebuah negara hukum. Apalagi penembakan yang bisa mengancam nyawa seseorang" pungkasnya.
JMSI Kawal Pengusutan
Sementara itu, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bengkulu dan JMSI Pusat akan mengawal pengusutan kasus penembakan terhadap wakil Ketua III JMSI Pusat DR Rahimandani, yang terjadi, Jumat (2/2/2023).
"JMSI akan mengawal kasus penembakan wakil ketua III JMSI Pusat yang juga penasehat PWI, akan mendesak kepolisan mengusut pelaku dan motif penembakan rekan kita Rahimandani," kata Penasehat Hukum JMSI Provinsi Bengkulu, Benny benardie SH, Jumat (2/3/2023).
Benny menjelaskan, kronologis penembakan terjadi siang saat sedang berangkat ke Masjid, berpapasan dengan dua orang diduga pelaku penembakan yang tiba-tiba menembak dari arah belakang.
"Ada 4 lubang (luka), di tangan dan bahu, dan sekarang di rawat di RS rafflesia dalam kondisi sadar," katanya.
Baca Juga: JMSI Kawal Pengusutan Kasus Penembakan Waka III JMSI Pusat Rahimandani, Motifnya Apa?
Benny yang akan dipanggil Cik Ben ini mengatakan bahwa berdasarkan komunikasi dengan Rahimandani, bahwa korban tidak punya musuh, hubungan dengan masyarakat sangat baik.
"Makanya kita ingin tahu siapa, yang melakukan peenmbaklan dan motif", katanya.
Selain itu juga penembakan tersebut apakah menggunakan peluru tajam, peluru karet, atau salah sasaran," atau teror untuk keluarga Rahimandani atau teror untuk insan pers", katanya.
Cik Ben mengungkapkan, JMSI Pusat juga sudah mengetahui, dan meminta pihak kepolisian mengungkap pelaku.
"Masyarakat diharapkan jangan berspekulasi dan biarkan pihak kepolisian mengusut kasus ini, berjalan terungkap dan benar", katanya.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bengkulu Mendukung Polri Mengungkap Pelaku Penembakan Balon DPD RI Dr RahimandaniBaca Juga: Anggota DPRD Kota Bengkulu Mendukung Polri Mengungkap Pelaku Penembakan Balon DPD RI Dr Rahimandani
Terpisah, Anggota DPRD Kota Bengkulu Dediyanto mengecam aksi penembakan tersebut. Dia meminta aparat penegak hukum mengungkap kasus penembakan tersebut.
" Asalamualaikum Wr Wb..Saya Dediyanto DPRD Kota Bengkulu, mengecam tindakan penembakan oleh oknum tak dikenal, tindakan tersebut tak bisa di benarkan dan mendukung langkah Polri, Polda, Polres, Polsek dan semua jajaran untuk mengusut tuntas kasus tersebut. dan kepada saudara Dr Rahimandani semoga sabar dan kuat dalam menanting musibah ini...," kat Dediyanto. ***