Ledakan Mengguncang Ibu Kota Ukraina, Pertempuran Berkecamuk di Timur

- 5 Juni 2022, 17:08 WIB
Rudal Jelajah Rusia Terbang Dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina saat Ledakan Hebat Terjadi
Rudal Jelajah Rusia Terbang Dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina saat Ledakan Hebat Terjadi /Reuters

UKRAINA, IKOBENGKULU/PRMN-Kyiv diguncang oleh beberapa ledakan pada Minggu pagi, sehari setelah para pejabat mengatakan pasukannya telah merebut kembali petak kota medan perang timur Sievierodonetsk dalam serangan balasan terhadap Rusia.

"Beberapa ledakan di distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi di ibukota," tulis Walikota Kyiv Vitali Klitschko di aplikasi pesan Telegram. "Layanan sudah bekerja di lokasi."

Seorang saksi mata Reuters melihat asap di kota setelah ledakan. Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan pada Minggu pagi, kata Klitschko. Pejabat lain mengatakan pemboman Rusia tampaknya menargetkan jaringan kereta api.

Meskipun serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina dan kehancuran yang meluas, Kyiv relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir setelah Moskow mengalihkan fokus militernya ke timur dan selatan, terutama pertempuran sengit untuk Sievierodonetsk.

Rusia telah memusatkan pasukannya di kota pabrik untuk salah satu pertempuran darat terbesar dalam perang, dengan Moskow tampaknya mempertaruhkan kampanyenya untuk merebut salah satu dari dua provinsi timur yang diklaimnya atas nama proksi separatis.

Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk yang mencakup Sievierodonetsk, mengatakan pada hari Minggu pasukan Ukraina menguasai sekitar setengah kota setelah merebut kembali sebagian besar dari pasukan Rusia.

Baca Juga: Pesawat-Pesawat Rusia Gempur Kyiv dengan Rudal

"Itu adalah situasi yang sulit, Rusia menguasai 70% kota, tetapi selama dua hari terakhir mereka telah didorong mundur," kata Gaidai di televisi Ukraina. "Kota ini sekarang, kurang lebih, terbagi dua."

Klaim tidak dapat diverifikasi secara independen.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah