Prof. KH. Abdullah Siddik SH lahir di Muara Aman, Bengkulu pada 13 Juni 1913. Beliau aktif di dalam Jong Islamietan Bond bersama Agus Salim.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan. Selain itu juga merangkap sebagai Mahkamah Tentara Republik Indonesia. Pada tahun 1948 diangkat menjadi Pemimpin Sektretarian Komisaris Pemerintahan Pusat di Bukittinggi.
Baca Juga: Prank Polisi dengan Kasus KDRT, Baim dan Paula Wong Resmi Dilaporkan
Prof. KH. Abdullah Sidik dikenal dekat dengan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Abdullah Sidik pernah menjadi Residen diperbantukan kepada Gubernur Sumatra di Bukittinggi 1947 Sedangkan sang neneknya bernama H Sutimah Siddik, berasal dari keluarga bangsawan, anak dari Louis de Buys seorang berkebangsaan Belanda.
Nenek moyangnya merupakan pangeran dari Pagaruyung, yang memimpin masyarakat suku Gumai.
Selain itu, kakek kandung artis Ashanty itu juga merupakan anak keturunan dari Edward Coles (Leluhur Ashanty), gubernur terakhir Benteng Marlborough Bencoolen (Bengkulu), pada 14 Oktober 1781 hingga 28 Februari 1785.
Baca Juga: Kementrian PPPA Sebut 33 Anak Jadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Edward Coles menikah dengan seorang gadis keturunan dari mantan penguasa Pangeran Ing Alaga, kerajaan Silebar yang berada di wilayah Bangkahulu (Bengkulu,red).
Di samping itu Sosok sang Kakek, Prof. KH. Abdullah Sidik berprofesi sebagai seorang diplomat. Bahkan, sering menemani petinggi-petinggi negara di acara kenegaraan.***