Pengembangan Rempang Eco-City: Bahlil Lahadalia Bicara Soal Urgensi dan Dampak Investasi

- 18 September 2023, 08:05 WIB
Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia /Instagram/@bahlillahadalia/

BATAM, IKOBENGKULU.COM - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengklarifikasi percepatan proyek Rempang Eco-City yang memicu kontroversi di kalangan warga. Bahlil menyoroti bahwa investasi bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya.

"Indonesia saat ini menempati posisi kedua di ASEAN untuk foreign direct investment (FDI), sedangkan Singapura memimpin. Kami bertujuan untuk memaksimalkan investasi demi penciptaan lapangan kerja," ungkap Bahlil saat berbicara di Batam, Minggu (17/9).

Baca Juga: Rempang Eco City: Kerusuhan Terkait Proyek Industri Senilai Miliaran Dollar di Riau

Menurut Bahlil, mendapatkan investasi asing memerlukan kecepatan tanpa merugikan pihak lain. "Apakah investor akan menunggu jika kita lamban? Sementara kita memerlukan investasi, kita juga perlu menghargai warga kita," tegasnya.

Proyek strategis nasional Rempang Eco-City diperkirakan menyerap investasi hingga Rp300 triliun. Dalam tahap awalnya saja, investasi yang direncanakan mencapai sekitar Rp175 triliun.

Ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi warga.

Bahlil menambahkan, pendekatan yang humanis akan diadopsi saat berkomunikasi dengan masyarakat Pulau Rempang yang mungkin harus direlokasi akibat proyek tersebut. "Kami akan memilih pendekatan yang lebih lembut," tuturnya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x