IKOBENGKULU.COM – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dicekal pihak Imigrasi atau dicegah untuk ke luar negeri. Hal tersebut lantaran Bupati Bangkalan tersebut diduga tersangkut kasus korupsi.
Menurut Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh pencegahan Bupati Bangkalan ke luar negeri tersebut atas usulan dari tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia juga mengatakan pencegahan itu telah berlaku sejak tanggal 13 Oktober 2022.
“Yang bersangkutan (Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron) masuk daftar pencegahan KPK, masa berlaku dari 13 Oktober 2022 sampai dengan 13 April 2023,” kata Ahmad Nursaleh, dikutip Ikobengkulu.com dari Antara, Rabu 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Klinik Medika 15 Dit Polair Polda Bengkulu Siap Melayani Masyarakat Pesisir
Beberapa hari terakhir ini, tim penyidik dari KPK telah melakukan serangkaian penggeledahan di kantor Bupati Bangkalan, pada hari Senin, 24 Oktober 2022.
Selain ruangan kantor Bupati Bangkalan, KPK juga turut menggeledah ruangan kerja dinas Mohni (Wakil Bupati Bangkalan) dan Taufan Zairinsyah (Sekertaris Daerah Kabupatan Bangkalan).
Setelah melakukan penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK diketahui membawa empat buah koper.
Baca Juga: Polda Bengkulu Buka Layanan Kesehatan Gratis Masyarakat Pesisir
Pada hari berikutnya, penggeledahan dilakukan di kantor pimpinan DPRD Bangkalan.