JATENG, IKOBENGKULU.COM-Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kamis (11/8/2022) malam mendengar perihal penangkapan tersebut.
Ia sangat menyayangkan jadian OTT yang melibatkan kepala daerah di wilayah Jawa Tengah. Padahal, Ganjar Pranowo sendiri sudah berulang kali memperingatkan kepala daerah di wilayahnya itu, agar tidak terlibat korupsi.
“Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan, dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada,” tegas Ganjar, dikutip dari jatengprov.go.id, di Hotel Tentrem, Semarang, Sabtu (11/8/2022).
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa komunikasi yang dia lakukan untuk memperingatkan para kepala daerah agar tidak terlibat korupsi dilakukannya sangat intensif.
"Apalagi, Jawa Tengah sudah lama bekerja sama dengan KPK, untuk pencegahan korupsi. Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerja sama kita dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering,” ucapnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Kalap Setelah Menerima Laporan Putri Candrawathi, Kok Bisa...
Ganjar yang namanya santer dalam bursa calon presiden 2024 itu mengatakan, dalam setiap kegiatannya di Jawa Tengah, KPK tak hanya melakukan sosialisasi dan edukasi.
"Terselip peringatan-peringatan atau kode yang harus diperhatikan kepala daerah. Penekanannya, kontrol diri pada individu," katanya.
“Hati-hati ya di Jawa Tengah ada yang umpama jual beli jabatan, ada lho di Jawa Tengah yang main proyek, ada lho yang seperti ini kira-kira yang jahat. Nah, pada saat itu kita harus melakukan kontrol diri,” tegas gubernur.