Selain itu, seorang aktivis lingkungan asal Bali, I Wayan Gendo Suardana turut menggambarkan kondisi buruk yang dialami masyarakat setempat.
"Bali yang dikenal sebagai pulau yang indah dan sering menyelenggarakan KTT, tentu sangat erat dengan nilai-nilai demokrasi, tetapi semua itu tercoreng akibat pembatasan yang berlebihan dan aspek aktivitas masyarakat hingga partisipasi publik," ujar I Wayan Gendo Suardana dalam pernyataan pada Greenpeace Indonesia.
Baca Juga: Asal-usul Keturunan Sultan Bangkalan Madura, Panembahan Cakraningrat IV di Bengkulu
Diketahui, para petinggi dari sejumlah negara-negara anggota G20 saat ini mulai berdatangan di Bali, seperti Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan masih banyak lagi.
Nantinya, para petinggi dari sejumlah negara-negara di dunia akan bersama-sama melalui acara puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Bagi Indonesia, KTT G20 akan menjadi ajang untuk terlibat menyiapkan kebijakan ekonomi yang terbaik, termasuk dengan memperoleh informasi lebih awal terkait perkembangan ekonomi global dan potensi risikonya.***