Bjorka Ungkap Dalang Pembunuhan Munir, Serta Kronologisnya

- 11 September 2022, 20:11 WIB
Munir.
Munir. /Instagram/@hanungbramantyo/

IKOBENGKULU.COM - Bjorka sempat mengancam akan meretas laman Pertamina, sebagai bentuk pembelaan terhadap masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.

Kini Bjorka malah mengungkap dalang pembunuh murnir, serta kronologis kejadiannya.

Hal tersebut disampaikan Bjorka di Twitter dengan melampirkan tautan yang berisi klaim profil pembunuh Munir serta kronologi kejadian.

Baca Juga: Hasil Arema vs Persib Bandung, Gol Mantan Pemain Persebaya Kunci 3 Poin Persib

"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" kata Bjorka seperti yang dikutip oleh Pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @bjorkanism pada 11 September 2022.

Bjorka menyebutkan bahwa pembunuh Munir bernama Muchdi Purwopranjono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka melalui artikelnya.

Baca Juga: Resep Membuat Pepes Ikan Kembung, Ini Bahan dan Cara Pembuatannya

Simak kronologi pembunuhan Munir menurut Bjorka

Munir yang merupakan koordinator KontraS yang sangat vokal itu berhasil mengungkapkan bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998.

Alhasil, Muchdi Purwopranjono harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari.

Hal itu menyebabkan Muchdi menjadi tidak menyukai Munir, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Telegraf Bjorka.

Baca Juga: Resep Siomay Yang rasanya Gurih, Cara Masak dan Bahannya, Bisa Dimakan Sendiri atau Dijual

Pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

Baca Juga: Ternyata Tenis Lapangan Bukan Olahraga Mahal, Simak Penjelasan Ketua Pelti Rejang Lebong

Baca Juga: Hacker Bjorka Retas Data Pribadi Johnny G Plate, Warganet: Kalo Punya NIK Itu, Disimpan yang Benar

Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Saat itu, diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Baca Juga: Lionel Messi Dipuji Habis Usai Beri Umpan Spektakuler Neymar, 'Begitulah Caranya Mengoper Bola'

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.
Pollycarpus sebenarnya tidak menjelaskan maksud aslinya, namun beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi untuk membunuh Munir.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

Baca Juga: Waspada, Ada Potensi Gempa Besar di Siberut - Mentawai Hingga Pesisir Bengkulu

Ia menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

Baca Juga: Viral Kronologi Lengkap Pembunuhan Munir yang Dibocorkan Bjorka, Nama Megawati Ikut Terseret?

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Baca Juga: Lagi-lagi Netizen Sindir Stadion Standar PSSI: Penuh Genangan Air

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik. (Shafira Meiriska Putri).***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah