IKOBENGKULU.COM - Selama ini cabang olahraga tenis cenderung dimainkan oleh orang-orang kaya atau para pejabat saja. Sehingga tenis lebih terlihat sebagai olahraga kalangan elit saja.
Namun hal ini dibantah oleh Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesi (PELTI) Kabupaten Rejang Lebong, H. Zulkarnain.
Menurutnya, olahraga tenis sebenarnya bukanlah olahraga mahal, sehingga siapapun bisa ikut bermain dan menjadi atlet. “Tidak mahal, semuanya pasti bisa. Karena sama saja dengan olahraga lainnya,” ujar Zulkarnain.
Karena menurutnya, harga bola tenis satu tabung 4 biji bisa dipakai berkali-kali, hal ini berbeda dengan bola bulu tangkis yang hanya beberapa menit bermain saja. Harga bola ini adalah Rp75 ribu.
Sedangkan peralatan lainnya adalah raket tenis, harganya bervariatif, mulai dari Rp250 ribuan. Raket ini bisa digunakan hingga senarnya putus, biasanya diatas 6 bulan, dan untuk pemula bisa tahunan.
Baca Juga: Barcelona Mengalahkan Cadiz, Rating Lewandowski, Pertandingan Sempat Dihentikan
Untuk harga senarnya mulai dari Rp40 ribuan hingga Rp120 ribu, tergantung yang disukai pemain.
Namun, kendalanya sekarang untuk di Rejang Lebong adanya minimnya lapangan tenis. Dimana hanya da dua lapangan yakni di samping Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong di jalan S Sukowati, dan 1 lapangan di Balayon 144 Jaya Yudha.
“Hanya ada dua lapangan di samping rumdin bupati dan satu di Batalyon 144. Kalau lapangan tenis indoor di Sukowati itu masih di Dispora belum diserahkan ke PELTI untuk penggunakannya,” paparnya.
Padahal menurut Kepala Dinas Pertanian itu, Lapangan Tenis Indoor di Sukowati sangat bagus jika digunakan untuk latihan pemula atau anak-anak. Sehingga orang tua yang mendampingi tidak panas atau kehujanan.