Hati-Hati! Inilah 10 Kesalahan Wudhu Yang Wajib Kamu Tahu

- 19 Mei 2022, 04:17 WIB

Lalu bagaimana dengan orang yang melafalkan niat dengan suara yang keras? Dalam Qaul “Mubin fi Akhta’ al-Mushalin” disebutkan bahwa mengucapkan niat dengan suara yang keras tidak diwajibkan dan juga tidak dianjurkan berdasarkan kesepakatan seluruh ulama, bahkan orang tersebut dianggap sebagai orang yang meselisihi syariat.

Baca Juga: Apa Itu Sleep Paralysis Atau Ketindihan? Ini Penjelasan dan Pecegahannya Menurut Medis dan Syariat Islam

  1. Tidak Sempurna Membasuh Anggota Wudhu

Tidak sempurna dalam membasuh anggota wudhu yang berakibat ada sebagian anggota wudhu tidak terbasuh oleh air, maka wudhunya dianggap tidak sah dan harus mengulang wudhunya.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, dan dari Khalid bin Mi’ dan sebagian itri-istri Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melihat seorang laki-laki yang shalat sedangkan di punggung kakinya terdapat bagian mengkilap karena tidak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham (uang logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya”. (HR Imam Ahmad dan Abu Daud menambahkann: dan (mengulang) shalat)

  1. Membasuh Anggota Wudhu Lebih Dari 3 Kali

Perlu diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah menambah cucian dalam wudhunya lebih dari 3 kali. Hal ini sesuai dengan Tsabit dalam Shohih Al-Bukhari bahwa (Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berwudhu tiga kali-tiga kali).

Membasuh anggota wudhu lebih dari tiga kali, merupakan perasaan was-was dari setan. Oleh karena itu,seorang muslim diwajibkan untuk membuang semua  perasaan was-was dan keraguan-raguan setelah selesai wudhu. Sehingga ia tidak perlu lagi menambah cucian wudhunya lebih dari tiga kali.

Baca Juga: Astagfirullah! Inilah Ciri-Ciri Orang Yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga, Bahkan Haram Masuk Surga

  1. Boros Menggunakan Air Dalam Berwudhu

Seperti yang kita ketahui bahwa boros itu merupakan perbuatan yang tidak disengani oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang artinya, “Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS Al-An’am: 141 dan Al-A’raf: 31)

Dalam ketentuan pemakaian air ada beberapa riwayat yang menyebutkan seberapa banyak Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menggunakan air untuk mandi dan berwudhu.

Demikian disampaikan Imam An-Nawawi dalam “Khulashatul Ahkam fi Muhimmatis Sunan wa Qawa’idil Islam”. Dari Annas r.a, “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, mandi menggunakan air sebanyak satu sha’ hingga lima mud. Sedangkan untuk mengambil air sembahyang. Beliau SAW menghabiskan air sebanyak satu mud”. (HR Bukhari dan Muslim)

Halaman:

Editor: Ade Julian

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah