Apakah Malaikat Maut Juga Mencabut Nyawa Hewan Seperti Manusia? Ini Penjelasannya

- 17 Mei 2022, 22:31 WIB
Hewan dan manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. Namun, yang membedakan adalah manusia memiliki akal, sehingga manusia memiliki perilaku yang berbeda dengan hewan.
Hewan dan manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. Namun, yang membedakan adalah manusia memiliki akal, sehingga manusia memiliki perilaku yang berbeda dengan hewan. /

IKOBENGKULU.COM – Hewan dan manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. Namun, yang membedakan adalah manusia memiliki akal, sehingga manusia memiliki perilaku yang berbeda dengan hewan.

Dilansir IKOBENGKULU.COM, dari channel YT Islam Populer Selasa 05 Mei 2022, manusia dan hewan sama-sama akan mengalami kematian. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan, apakah ruh hewan memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu ruhnya akan dicabut malaikat maut? Berikut penjelasannya.

Sebenarnya, hal tersebut termasuk kepada persoalan-persoalan “Al-Sam’iyyat” dalam Ilmu Tauhid. Artinya, hal demikian tidak dapat dipikirkan secara rasional, karena persoalan ruh sampai ini tidak dapat dideteksi oleh kecanggihan teknologi.

Membahas mengenai ruh, seperti halnya membicarakan mengenai dimana posisinya surga, neraka atau seperti bagaimana kehidupan setelah mati. Persoalan seperti itu, hanya bisa dipahami dengan dalil.

Baca Juga: Apakah Anda Tahu Kemana Ruh Kita Pergi Saat Tidur? Ini Penjelasannya Menurut Pandangan Medis dan Islam

Walau bagaimanapun, para ulama bukan tidak ingin mengusahakan akan menjawab pertanyaan tersebut dengan detail. Namun ada beberapa ulama yang menolak, karena padasarnyatidak boleh seseorang berlebihan untuk berijtihad dalam persoalan yang tidak diketahui, kecuali dengan dalil.

Berbeda halnya dengan persoalan ruh manusia. Persoalan ruh hewan tidak memiliki dalil yang shohih baik itu dari Al-Qur’an maupun hadis. Namun yang ada hanyalah riwayat yang memiliki kualitas hadis yang sebenarnya lemah, bahkan tergolong hadis palsu.

Ajalnya hewan, baik itu kutu, serangga, belalang, ayam,  kuda, keledai, sapi, dan hewan lainnya ajalnya adalah pada tasbihnya. Ketika hewan tersebut berhenti bertasbih atau mensucikan Allah, maka Allah mencabut nyawanya, bukan malaikat maut yang mencabutnya.

Dapat ditegaskan bahwa, sebaiknya kita tidak bertanya tentang sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalinya dalam syariat. Lebih baik, kita mengikuti saja sesuatu hal yang ada dalinya, dan diam untuk yang tidak ada dalinya.

Orang yang memperdalam hal-hal yang gaib dan tidak ada dalilnya. Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam menyindir hal tersebut dengan ungkapan “Celakalah orang-orang yang berlebihan”.

Halaman:

Editor: Ade Julian

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x