Apa Itu 'Sleep Paralysis' Atau Ketindihan? Ini Penjelasan dan Pecegahannya Menurut Medis dan Syariat Islam

- 19 Mei 2022, 02:17 WIB
Ilustrasi/infoklungkung_
Ilustrasi/infoklungkung_ /

IKOBENGKULU.COM – Sebagian orang pasti pernah merasakan fenomena ketindihan. Fenomena tersebut bisa terjadi oleh siapa saja, bahkan hampir setiap orang pernah merasakannya.

Ciri-ciri ketika seseorang ketindihan, sewaktu bangun tidur ia tidak bisa mengerakan tubuh dan sulit untuk berteriak. Belum lagi terdapat gangguan seperti bayangan yang menakutkan. Namun benarkah hal tersebut adalah gangguan setan atau jin? atau dapat dipahami akal?

Dilansir IKOBENGKULU.COM dari channel YT Islam Populer, Kamis 19 Mei 2022, berikut penjelaskan mengenai penyebab terjadinya ketindihan menurut medis dan pandangan Islam

Ketindihan Menurut Pandangan Medis

Menurut medis, keadaan ketika seseorang akan tidur atau bangun tidur  dan ia merasakan sesak nafas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak. Hal itu biasa disebut dengan “Sleep Paralysis” atau tidur lumpuh, karena tubuh tidak bisa bergerak dan serasa lumpuh.

Baca Juga: Astagfirullah! Inilah Ciri-Ciri Orang Yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga, Bahkan Haram Masuk Surga

Sleep Paralysis atau ketindihan bisa terjadi pada siapa saja dan tidak memandang gender. Biasanya Sleep Paralysis terjadi di usia rata-rata 14-17 tahun. Sleep Paralysis atau ketindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit, yang menarik saat ketindihan biasanya seseorang sering mengalami halusinasi. Seperti halnya melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.

Menurut peneliti dari Universitas Waterloo Kanada , Sleep Paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malah fungsi tidur di tahap Rapid Eye Movement atau REM.

Sebagai pengetahuan berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan, yakni tahap tidur paling ringan, tahap tidur yang lebih dalam, tidur yang paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi, saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya.

Jadi dalam keadaan sadar, saat hendak tidur ke tahap yang paling ringan lalu langsung melompat ke tahap mimpi atau REM, dan ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum. Di sinilah Sleep Paralysis terjadi, kita merasa sangat sadar tapi tubuh tidak bisa bergerak. Ditambah lagi dengan adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Baca Juga: Cek Diri Kamu, Inilah Ciri-Ciri Jika Kamu Memiliki Khodam Pelindung

Ketindihan Menurut Syariat Islam

Ketindihan bisa saja akibat diganggu oleh makhluk supranaturual. Hal ini bisa jadi kombinasi keduanya, sebagaimana orang gila. Jika ia banyak masalah dan stress ia bisa jadi gila jika dibiarkan dan bertumpuk. Orang yang hati, iman dan jiwanya lemah sangat mudah terpengaruh setan bahkan.

Penyakit dan gangguan fisik bisa muncul karena gangguan dari setan. Sebagaimana tentang hadis “Ain”, atau gangguan yang ditimbulkan dari pandangan yang tidak baik, semisalnya Hasad, Pujian dan lain sebagainya.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya”. (HR Muslim)

Selain itu, mimpi juga bisa berasal dari setan, yaitu mimpi buruk dan mimpi yang biasa membuat pelakunnya ketakutan atau merasa terganggu. Dari riwayat Abu Hurairah  r.a “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti-takuti setan dan kabar gembira dari Allah”. (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Hukum Transfer Pahala Bacaan Al-Qur’an, Benarkah Imam Syafi’iy Mengatakan Tidak Sampai? Begini Penjelasannya

Cara Mencegah Ketindihan

Ada baiknya ketika seseorang  hendak tidur, ia melakukan adab-adab sebelum tidur salah satunya adalah membaca doa tidur. Karena hal ini merupakan ajaran dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. ***

 

 

 

 

 

Editor: Ade Julian

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah