IKOBENGKULU.COM – Agama Islam mengajarkan kita untuk menghargai kehidupan sesama makhluk ciptaan Allah SWT. Namun Al-Qur’an dan Hadis sebagai dasar hukum Islam, mengizinkan umantnya untuk membunuh beberapa hewan tertentu.
Dilansir IKOBENGKULU.COM dari channel YT Islam Populer, Selasa 17 Mei 2022, menjelaskan bahwa ada hewan yang diperintahkan Allah untuk dibunuh, bahkan ada hewan yang dibenci oleh Nabi Muhammad SAW. Lantas hewan apakah itu? Berikut penjelasannya.
Suatu kisah, ketika Rasulullah SAW bersembunyi di Gua Tsur. Ia hampir saja ketahuan oleh kaum Quraisy, karena terdengar suara cicak yang sangat besar sehingga menarik kaum Quraisy untuk masuk ke dalam Gua pada waktu itu. Beruntung niatan tersebut tidak terlaksanakan karena diselamatkan oleh jaring laba-laba.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersada: “Barangsiapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurng dari yang kedua”. (HR Muslim)
Baca Juga: Apakah Malaikat Maut Juga Mencabut Nyawa Hewan Seperti Manusia? Ini Penjelasannya
Seperti yang diketahui perilaku cicak atau lain sejenisnya dianggap sangatlah buruk dan menggangu. Sebab, pada cerita yang berkembang dan dipercayai oleh umat Islam, yaitu kisah ketika Nabi Ibrahim a.s. dilalap api yang kemudian didatangi cicak dan meniup-niup api tersebut, sehingga membuat api yang membakar Nabi Ibrahim semakin membesar.
Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk membunuh cicak, beliau bersabda: “Dahulu cicak ikut membantu meniup api untuk membakar Ibrahim a.s”. (HR Bukhari)
Begitu bencinya Nabi Muhammad SAW kepada cicak, sehingga barangsiapa yang memukulnya hingga meninggal, maka akan mendapat pahala.
Dalam cerita berbeda, ketika Rasulullah SAW sedang khusyuk menunaikan ibadah shalat, tiba-tiba datang seekor cicak di atas Masjid dan membuang kotorannya tepat mengenai tubuh Rasulullah SAW. sehingga munculah sebuah hadis dari Aisyah “Aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda barangsiapa yang membunuh cicak, maka Allah akan menghapuskan tujuh kesalahan atasnya”.
Ternyata bukan hanya cicak saja yang dibenci Rasulullah SAW. Manusia akan mendapatkan pahala, jika ia membunuh hewan buas dan liar yang membahayakannya. Seperti diketahui cicak telah membahayakan nyawa Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Muhammad di Gua Tsur.
Namun, ada beberapa pendapat mengatakan sebenarnya bukan cicak yang dibenci oleh Rasulullah SAW, melainkan tokek. Karena pada dasarnya tokek merupakan hewan dari satu ras dengan cicak, namun lebih besar dan mengigit dan tokek inilah yang sebenarnya dapat membahayakan.
Baca Juga: Jangan Pernah Sekali-Kali Remehkan Utang, Kalau Tidak Ingin Ruh Kamu Nanti Menjadi Seperti Ini
Dalam kitab Al-Kamus Al-Muhid ayat 1 menjelaskan bahwa tokek spesies lainnya adalah cicak. Dinamakan demikian, karena sama ringanya, cepat gerakannya dan dulu sering disebut cicak.
Bisa saja yang meniup api saat Nabi Ibrahim a.s dibakar adalah tokek, dan saat itu dikira adalah cicak. Namun sayangnya tidak ada yang membahas lebih jauh tentang tokek tersebut dan tetap menghakimi cicak.
Para ulama sepakat bahwa cicak adalah sebagai hewan kecil yang mengganggu, karena sering mengotori rumah Allah SWT, yaitu Masjid. Hewan ini sering kali membuang kotoran di dalam Masjid. Sehingga para ulama mensunnahkan untuk membunuh cicak.
Dapat disimpulkan bahwa apabila cicak tidak menggagu, maka tidak boleh untuk membunuhnya, karena cicak juga termasuk makhluk hidup. Sementara jika cicak itu mengganggu, bahkan membahayakan atau meracuni manusia maka menjadi sunnah untuk membunuhnya.***