Anggota Dewan Dapil Lembak Dorong Pembangunan Jalan Menuju Trans Bukit Merbau, Ini Alasannya

- 16 Mei 2023, 14:28 WIB
Anggota DPRD Rejang Lebong Destiansyah
Anggota DPRD Rejang Lebong Destiansyah /Ikobengkulu.com/PikiranRakyat.com

IKOBENGKULU.COM - Menanggapi adanya warga Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang melahirkan anak kembar hingga ditandu selama 5 jam melewati jalan rusak menuju tempat layanan kesehatan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong daerah pemilihan 3 Rejang Lebong yang meliputi beberapa kecamatan di wilayah Lembak, Destiansyah mengaku prihatin dengan kondisi jalan dikawasan tersebut. Sehingga ia siap untuk mendorong pembangunan jalan tersebut.

"Tentu kejadian ini sangat memprihatinkan, kami siap mendorong agar jalan tersebut bisa dilakukan pembangunan. Karena saya juga sudah melihat kesana, kondisinya memang rusak parah," ujar Destiansyah.

Baca Juga: Cerita Suami yang Istrinya Ditandu Saat Melahirkan, Beda Waktu Kelahiran Anaknya 36 Jam

Menurut anggota Badan Anggaran DPRD Rejang Lebong itu, pembangunan jalan ini sangat penting. Mengingat jalan menuju transmigrasi tersebut bukan hanya digunakan untuk akses warga trans saja,namun juga warga lain untuk ke ladang.

Karena Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, warga trans tersebut hanya tinggal sekitar 14 kepala keluarga saja.

"Jadi kita melihatnya bukan warga trans itu saja yang melintasi tapi juga warga lain yang berladang. Akses jalan ini sangat penting, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan layanan kesehatan seperti ini. Ini bahaya, kaitannya dengan nyawa warga kita," paparnya.

Destiansyah menegaskan, seluruh warga Indonesia harus mendapatkan hak yang sama. Mendapatjan layanan kesehatan termasuk insfrastruktur yang sama dengan daerah lain.

"Amanah undang-undang adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi semuanya harus diperlakukan sama, pelayanan kesehatan dan insfratruktur harus di tingkatkan. Nanti kami akan berkoordinasi dnegan OPD terkait untuk menuntaskan masalah ini, agar tidak ada lagi kejadian serupa," pungkas Destiansyah.

Sebelumnya diberitakan bahwa ada warga Trans Bukit Merbau, Erah (34) yang melahirkan anak kembarnya berbeda 36 jam.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x