Pawai Obor Sambut Ramadhan di Kepahiang Bengkulu, Wujud Syukur dan Nilai-nilai Agama

- 23 Maret 2023, 11:49 WIB
tradisi pawai obor ini kegiatan ini dilaksanakan oleh warga Desa Kutorejo pada Rabu, 22 Maret 2023, setelah Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023./Jack/bengkulunetwork.com/
tradisi pawai obor ini kegiatan ini dilaksanakan oleh warga Desa Kutorejo pada Rabu, 22 Maret 2023, setelah Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023./Jack/bengkulunetwork.com/ /



IKOBENGKULU.COM - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat Muslim di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, telah melaksanakan tradisi pawai obor.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh warga Desa Kutorejo pada Rabu, 22 Maret 2023, setelah Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

 Menurut koordinator pawai Desa Kutorejo, Veri Hidayat, kegiatan pawai obor merupakan tradisi yang sudah dilakukan setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan.

Selain sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai agama pada anak-anak muda dan melaksanakan kegiatan yang bernilai ibadah.

Baca Juga: Patroli Rutin Sat Samapta Polres Rejang Lebong untuk Cegah Kejahatan di Jalan Lintas Curup - Lubuk Linggau

Pawai obor diikuti oleh masyarakat umum, yang memadati jalan-jalan di desa tersebut. Para peserta pawai berjalan mengitari desa sejak selesai pelaksanaan Salat Maghrib dan diakhiri dengan pelaksanaan Salat Isya dan Salat Tarawih berjamaah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan positif bagi semua kalangan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Masyarakat Muslim di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, telah melaksanakan tradisi pawai obor.
Masyarakat Muslim di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, telah melaksanakan tradisi pawai obor.

Tradisi pawai obor menjelang bulan suci Ramadhan tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kepahiang, tetapi juga dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan dunia.

Kegiatan ini menjadi bagian dari keberagaman budaya Islam yang unik dan meriah dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Pawai obor sendiri diikuti oleh masyarakat umum, bahkan dari pantauan wartawan BengkuluNetwork.com, sepanjang jalan para peserta dengan mengitari desa sejak selesai pelaksanaan Salat Maghrib dan diakhiri dengan pelaksanaan Salat Isya dan dilanjuti Salat Tarawih berjemaah.

Veri Hidayat menambahkan, selain kegiatan pawai obor, masyarakat di desanya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian dan buka puasa bersama. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

Tidak hanya di Desa Kutorejo, kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh masyarakat Muslim di berbagai daerah di Indonesia untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Gubernur Bengkulu Pimpin Sholat Taraweh Malam Pertama Ramadhan

Hal ini menjadi bukti bahwa bulan Ramadhan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga sebagai bulan penuh dengan kegiatan keagamaan yang mempererat silaturahmi dan memperkuat iman serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam konteks pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan Ramadhan, seperti menghindari kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur.

Semoga bulan suci Ramadhan ini memberikan berkah dan kesehatan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. (jack)

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x