Tradisi pawai obor menjelang bulan suci Ramadhan tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kepahiang, tetapi juga dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan dunia.
Kegiatan ini menjadi bagian dari keberagaman budaya Islam yang unik dan meriah dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Pawai obor sendiri diikuti oleh masyarakat umum, bahkan dari pantauan wartawan BengkuluNetwork.com, sepanjang jalan para peserta dengan mengitari desa sejak selesai pelaksanaan Salat Maghrib dan diakhiri dengan pelaksanaan Salat Isya dan dilanjuti Salat Tarawih berjemaah.
Veri Hidayat menambahkan, selain kegiatan pawai obor, masyarakat di desanya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian dan buka puasa bersama. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa.
Tidak hanya di Desa Kutorejo, kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh masyarakat Muslim di berbagai daerah di Indonesia untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu Pimpin Sholat Taraweh Malam Pertama Ramadhan
Hal ini menjadi bukti bahwa bulan Ramadhan bukan hanya sekadar bulan puasa, tetapi juga sebagai bulan penuh dengan kegiatan keagamaan yang mempererat silaturahmi dan memperkuat iman serta ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam konteks pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan Ramadhan, seperti menghindari kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur.
Semoga bulan suci Ramadhan ini memberikan berkah dan kesehatan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. (jack)