IKOBENGKULU.COM - Kasus bullying yang terjadi di Kedurang, Bengkulu Selatan, Bengkulu, mendapatkan perhatian khusus dari Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu, Fonika Thoyib.
Beliau menekankan pentingnya penanganan kasus ini dari berbagai aspek, termasuk pengawasan sekolah, edukasi anak, peran orang tua, serta edukasi hukum dan sosial.
Fonika Thoyib mengutarakan bahwa saat ini banyak anak-anak yang mengambil tindakan salah dengan tujuan viral di media sosial tanpa memikirkan risiko yang akan dihadapi, baik dari sisi hukum maupun dampak sosial yang ditimbulkan.
"Kita perlu menghentikan perilaku bullying ini. Pelaku harus mendapatkan pendidikan khusus, dan korban harus dipulihkan, baik secara psikis, fisik, maupun sosial," ujar Thoyib.
Beliau juga menyinggung video bullying yang diunggah di Facebook milik Dedi Maydora, Jumat 8 Desember 2023, menekankan perlunya literasi digital.
Fonika Thoyib menyatakan bahwa kasus ini bermula dari video yang diambil sebelum tindakan bullying terjadi, yang menunjukkan ketidakpedulian para saksi yang memilih untuk merekam kejadian tersebut.
Baca Juga: Soal Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Presiden? Ini Penjelasan Mendagri Tito Karnavian
"Kita perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi digital. Ini bukan hanya tentang cara menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana bertindak secara etis dan bertanggung jawab di ruang digital," tambah Thoyib.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam mendidik anak-anak tentang penggunaan media sosial dan dampak dari tindakan mereka di dunia maya.
"Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan", katanya. ***