Pertemuan Strategis Kepala BKKBN dan Tokoh Pemerintah di Kaur, Ada Apa?

- 15 Agustus 2023, 09:33 WIB
M.Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kaur pada pertengahan Agustus 2023.
M.Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kaur pada pertengahan Agustus 2023. /

"Dalam konteks ini, program KB tidak hanya penting dalam pengaturan kehamilan, tetapi juga memiliki manfaat yang lebih luas dalam meningkatkan kesehatan reproduksi wanita dan anak," tambah M.Iqbal.

Dalam pelaksanaan program-program ini, M.Iqbal mendorong pemerintah daerah untuk memaksimalkan peran tenaga pendamping yang berada di desa, seperti Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan penyuluh KB. Di Kabupaten Kaur, terdapat 28 penyuluh KB yang tersebar di 195 desa.

Selain fokus pada program Bangga Kencana dan stunting, Kabupaten Kaur juga mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) biaya operasional keluarga berencana (BOKB) tahun 2023 sebesar Rp. 4,7 Miliar.

Plt Bupati Kaur, Herlian Muchrim, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan dua program nasional ini. Terutama dalam program pencegahan stunting yang dianggap sebagai prioritas utama, dengan tujuan untuk mencegah generasi stunting baru di Kabupaten Kaur.

Walaupun angka stunting Kabupaten Kaur pada tahun 2022 sebesar 12,4 persen lebih rendah daripada angka nasional dan provinsi, Herlian mengingatkan agar langkah-langkah tidak terhenti dan harus terus ditingkatkan.

"Kami memiliki tekad untuk menurunkan angka stunting menjadi angka satu digit, yaitu 10 persen pada tahun 2024 mendatang," ujar Herlian.

Untuk mencapai target ini, Herlian mengajak pemerintah desa untuk berperan aktif dalam program pencegahan stunting. Ia menekankan bahwa pembangunan kependudukan harus dimulai dari pedesaan, mengingat tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut masih di bawah rata-rata wilayah perkotaan.

"Kabupaten Kaur memiliki 195 desa dan kami memiliki komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa melalui pengalokasian dana desa (DD). Kami membuka peluang bagi pemerintah desa untuk mengembangkan inovasi, terutama dalam pengembangan ekonomi melalui pemanfaatan lahan tidur untuk usaha pertanian, perikanan, dan peternakan," papar Herlian. ***

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah