Network
IKOBENGKULU.COM- Maraknya penipuan melalui pengiriman undangan palsu berbentuk file Android Package Kit (APK) di Provinsi Bengkulu mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Bengkulu, Dr. Hj. Oslita, SH, MH.
Dalam pernyataannya, Kadis Kominfotik Oslita mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan ini ketika menerima pesan yang berisi file APK melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, SMS, MMS, Telegram, email, dan lainnya.
"Ketika penerima pesan mengakses file APK tersebut, pelaku kejahatan dapat dengan mudah mendapatkan akses terhadap SMS korban, termasuk token SMS banking," ungkap Oslita di ruang kerjanya pada Selasa (18/7/2023).
Lebih lanjut, Oslita menjelaskan bagaimana modus kejahatan siber ini bekerja:
1. Pengguna akan diminta untuk mengizinkan aplikasi untuk melakukan aktivitas "Baca SMS atau Baca MMS".
2. Jika izin diberikan, para pelaku akan mampu membaca isi SMS yang tersimpan di ponsel atau kartu SIM korban.
3. Selanjutnya, mereka meminta izin untuk melakukan aktivitas "Terima SMS".
4. Apabila izin ini diberikan, para pelaku dapat memonitor dan bahkan menghapus pesan tanpa sepengetahuan korban.
5. Terakhir, izin untuk melakukan aktivitas "Kirim SMS" diminta. Jika izin tersebut diberikan, para pelaku dapat mengirimkan SMS berbayar tanpa perlu konfirmasi lebih lanjut kepada korban.
