Di dalam rumah ini, masih terdapat pakaian asli yang sering dipakai Fatmawati. Di sebelah pojok kanan ruang tamu terdapat mesin jahit bermerek Singer buatan tahun 1941 yang ia gunakan untuk menjahit Sang Saka Merah Putih.
"Tadi kami ke dalam melihat langsung benda-benda asli yang dulunya pernah dipergunakan oleh ibu Fatmawati, seperti mesin jahit, Bengkulu ini punya banyak sejarah salah satunya ibu Fatmawati ini lahir di sini, bendera pusaka Merah Putih juga dijahit di sini," ungkap Delian Ardi Putra peserta asal DKI Jakarta saat mengunjungi rumah Ibu Fatmawati.
Lokasi terakhir adalah Rumah Persinggahan Presiden Soekarno, berlokasi di Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Presiden Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942. Rumah ini berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Marlborough. Selama pengasingannya, rumah tersebut dipergunakan untuk segala aktivitas baik politik, kesenian dan keorganisasian.
"Pertama kali melihat rumah bung Karno luar biasa ya, selama ini saya melihat sejarah hanya dari video atau dari pelajaran, tapi kali ini secara langsung gitu dan pertama kali, karena Kemah Bela Negara saya dapat kesempatan itu," terang Muhammad Daffa peserta dari Nusa Tenggara Barat. ***