Network
IKOBENGKULU.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ingin Bengkulu Bebas Rabies. Rabies merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) melalui gigitan hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, monyet, rakun dan kelelawar.
“Penanganan secara terstruktur sangat diperlukan oleh berbagai pemangku kepentingan, baik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta pemerintah daerah,” kata Gubernur Rohidin pada acara vaksinasi anti rabies dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (WRD) 2022 di UPTD Hewan dan Laboratorium Klinik Kesehatan, Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Rabu 28 September 2022.
Rohidin menambahkan, target pemerintah adalah bebas rabies pada 2030. Namun, pemetaan kependudukan juga penting. Selama vaksinasi dengan jumlah vaksinasi yang terbatas, pemetaan desa mana dengan seluruh penduduknya tidak selesai. Oleh karena itu, belum dapat disimpulkan apakah daerah tersebut bebas rabies atau tidak.
Baca Juga: Lionel Messi GOAT' Tak Perlu Perdebatan Lagi, Argentina Diprediksi Masuk Final Piala Dunia
"Pertama-tama mari kita fokus pada bagian kota mana, peta per desa, kecamatan, maka kita harus melakukan kegiatan lain selain vaksin, jika tidak maka akan sulit untuk mencapai tujuan nasional dan bahkan tujuan daerah tercapai," tanya gubernur.
Jamu juga merupakan pembina komunitas dokter hewan Indonesia di Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Manajer Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi menjelaskan, masih ada kasus rabies di beberapa daerah termasuk Kabupaten Rejang Lebong.
"Masih ada kasus gigitan di daerah lain, hanya yang benar-benar terdiagnosis rabies yang terkendali," jelas Syarkavi. ***
