Network
IKOBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelontorkan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dalam bentuk bantuan dana sebesar Rp100 juta per desa dan kelurahan dari Pemerintah Daerah Rejang Lebong.
Anggota DPRD Rejang Lebong, Hidayattullah memberikan tanggapan terkait program ini.
Menurutnya, program ini sangat tepat diberikan kepada pemerintah desa, apalagi pasca pandemi covid-19.
Karena, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) BKK ini berbeda dengan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) yang selama ini diterima pemerintah desa.
"Ada beberapa alasan mengapa saya katakan bantuan Rp100 juta per desa dan kelurahan ini sangat tepat. Salah satunya bantuan ini berbeda dengan DD dan AD yang alokasi penggunaanya sudah ditentukan pemerintah pusat," katanya.
Ia menjelaskan, DD pada tahun 2022 ini sudah diatur oleh Kementerian Desa dan Kemenkeu berkaitan penggunaannya, dimana 40% untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), 8% untuk penanganan Covid dan 20% untuk ketahanan pangan sehingga yang bisa digunakan untuk pembangunan hanya sisa dari alokasi diatas.
Baca Juga: UEFA Nation League, Mbappe dan Giroud Selamatkan Perancis dari Degradasi
Kemudian untuk ADD, dari total ADD yang didapat oleh desa 80% anggarannya untuk kebutuhan pemerintahan, mulai dari gaji dan tunjangan aparatur desa, urusan kelembagaan, ATK dan lain sebagainya.
"Sehingga adanya program Rp100 juta yang menjadi visi misi pemerintah daerah kita saat ini tentu sangat memantu. Khususnya untuk bidang pemberdayaan, peningkatan ekonomi desa dan kesejahteraan. Bahkan bisa membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, jadi tidak ada program yang mubazir," papar Dayek sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, beberapa hari terakhir, ia sudah turun langsung ke beberapa desa yang sudah merancang program kegiatan dari sumber dana BKK tersebut.
