Demo Mahasiswa di Bengkulu Ricuh, Tuntut Pemerintah Turunkan Harga BBM atau Jokowi Mundur

- 6 September 2022, 19:55 WIB
Aksi demo mahasiswa di Bengkulu ricuh, tuntun harga BBM turun atau Jokowi mundur
Aksi demo mahasiswa di Bengkulu ricuh, tuntun harga BBM turun atau Jokowi mundur /

IKOBENGKULU.COM - Aksi demo ribuan mahasiswa di Bengkulu yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh.

Aksi demo ribuan mahasiswa Bengkulu tersebut menolak kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM atau Presiden Jokowi mengundurkan diri.

Kericuhan bermula ketika mahasiswa yang dilaksanakan di depan pagar DPRD Provinsi Bengkulu Selasa, 6 September 2022, sekitar pukul 14.00 WIB, meminta anggota dewan keluar menemui mereka.

Baca Juga: Resep Kerang Saus Padang, Menu Favorit Pecinta Seafood

Karena permintaan mahasiswa tidak dipenuhi, akhirnya mahasiswa berusaha untuk masuk ke halaman gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

Hanya saja, polisi yang berjaga di sekitar gedung dewan tak mengizinkan mereka masuk. Kemudian terjadi aksi saling dorong.

Massa yang emosi mulai tak terkendali, sehingga melakukan perusakan sejumlah papan nama di DPRD Provinsi.

Baca Juga: Dukung Pelajar Tampil Rapi, Anggota Dewan Ini Punya Cara Unik

Aksi lempar botol yang dilakukan oknum mahasiswa menambah suasana demo bertambah panas.

Karena situasi semakin tak kondusif, akhirnya polisi mengambil langkah membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan water canon.

Selain itu Beberapa mahasiswa yang dinilai sebagai provokator ditangkap.

Baca Juga: BLT BBM di Rejang Lebong Mulai Disalurkan, Ini Kategori Penerimanya

Karena merasa terdesak, ribuan mahasiswa memilih untuk menjauhi gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Tapi beberapa saat kemudian, kembali berkumpul di depan gedung DPRD.

Polisi meminta peserta aksi membubarkan diri, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan dan meminta rekan mereka yang ditangkap segera dibebaskan.

Aksi demo ribuan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai kampus di Bengkulu. Mereka menolak kenaikan harga BBM, karena kebijakan pemerintah tersebut tidak pro rakyat.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Bengkulu Demo Menolak Kenaikan Harga BBM

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (UNIB), Alriansyah, dalam orasinya mengatakan kenaikan harga BBM akan menambah jumlah kemiskinan di Indonesia.

Kebijakan menaikan harga BBM dinilai akan menambah kesengsaraan masyarakat. Sebab, harga BBM yang tinggi akan diikuti dengan kenaikan harga-harga sembako.

Kebijakan menaikan harga BBM dinilai bukti pemerintah gagal mengelola negara, sehingga tidak ada alternatif lain selain menaikan harga BBM.

Baca Juga: Hanya Beda Penafsiran, Mahasiswa dan Anggota DPRD Rejang Lebong Sempat Bersitegang

"Pemerintah harusnya mencari solusi lain yang lebih tepat," katanya.

Alriansyah mengatakan melalui demo yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Provinsi Bengkulu, menuntut agar pemerintah kembali menurunkan harga BBM.

"Jika tidak menurunkan harga BBM, kami menuntit Presiden Joko Widodo mundur," ucapnya dalam orasi.***

Editor: Iman Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah