Selain itu Beberapa mahasiswa yang dinilai sebagai provokator ditangkap.
Baca Juga: BLT BBM di Rejang Lebong Mulai Disalurkan, Ini Kategori Penerimanya
Karena merasa terdesak, ribuan mahasiswa memilih untuk menjauhi gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Tapi beberapa saat kemudian, kembali berkumpul di depan gedung DPRD.
Polisi meminta peserta aksi membubarkan diri, namun para pengunjuk rasa tetap bertahan dan meminta rekan mereka yang ditangkap segera dibebaskan.
Aksi demo ribuan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai kampus di Bengkulu. Mereka menolak kenaikan harga BBM, karena kebijakan pemerintah tersebut tidak pro rakyat.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Bengkulu Demo Menolak Kenaikan Harga BBM
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (UNIB), Alriansyah, dalam orasinya mengatakan kenaikan harga BBM akan menambah jumlah kemiskinan di Indonesia.
Kebijakan menaikan harga BBM dinilai akan menambah kesengsaraan masyarakat. Sebab, harga BBM yang tinggi akan diikuti dengan kenaikan harga-harga sembako.
Kebijakan menaikan harga BBM dinilai bukti pemerintah gagal mengelola negara, sehingga tidak ada alternatif lain selain menaikan harga BBM.
Baca Juga: Hanya Beda Penafsiran, Mahasiswa dan Anggota DPRD Rejang Lebong Sempat Bersitegang