Tanggapi Laporan Dugaan Pencurian Sawit, Dempo: Penyelesaian Konflik Agraria di Mukomuko Harus Jadi Prioritas

- 8 Juni 2022, 15:39 WIB
 Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu, Dempo Xler meminta pemerintah pusat dan daerah menyelesaikan konflik agraria/capture video/
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu, Dempo Xler meminta pemerintah pusat dan daerah menyelesaikan konflik agraria/capture video/ /

BENGKULU, IKOBENGKULU/PRMN-Penyelesaikan konflik agraria di Mukomuko harus menjadi prioritas. Pemerintah Provinsi dan kabupaten Mukomuko tak boleh hanya diam atau hanya menunggu bom waktu.

"Urusan panen memanen sawit di lokasi yang sengketa antara warga dan perusahaan ini akan terus terjadi, jika tidak ada keputusan yang kuat dari pemerintah ," kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Dempo Xler, menanggapi adanya warga yang melaporkan dugaan pencurian sawit dilakukan oknum yang mengaku karyawan PT DDP, Rabu Juni 2022.

Mantan aktivis mahasiswa ini mengatakan, sudah saatnya pemerintah fokus menyelesaikan masalah agraria ini. Sebelumnya sudah terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan terkait memanen sawit.

"Sekarang terjadi lagi saling lapor, artinya potensi konflik masih ada. Itu sebabnya pemerintah harus cepat bertindak," katanya.

Baca Juga: Petani Malin Deman Mukomuko Laporkan Dugaan Pencurian Sawit ke Polisi

Dia mengatakan sengketa lahan perkebunan ini tidak hanya terjadi di Mukomuko, tetapi beberapa kabupaten juga masih ada. Beberapa diantaranya terjadi Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Seluma. "

Sebelumnya puluhan petani di Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko mengaku melaporkan dugaan pencurian buah sawit oleh lima orang oknum yang mengaku karyawan PT Daria Dharma Putra (DDP) ke Polsek Ipuh.

Menurut laporan warga, kejadian berawal pada Selasa, pukul 10.00 WIB, seperti biasa petani menuju lahan garapan untuk beraktifitas. Saat tiba di kebun garapan Edi Supri, kelima oknum karyawan PT DDP sedang memanen sawit di lahan yang diklaim milik warga tersebut.

Oknum itu langsung menghentikan aktifitas pemanenan dan langsung pergi meninggalkan sawit yang sudah dipanen.
Oleh warga, buah sawit yang dipanen oknum karyawan tersebut langsung dibawa ke Polsek Ipuh dengan laporan pencurian sawit.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah