Gajah Sumatera Semakin Terancam, Hutan Bentang Alam Seblat Dirambah

- 1 Juni 2022, 17:11 WIB
Ilustrasi gajah Sumatera yang terancam punah
Ilustrasi gajah Sumatera yang terancam punah /Sasin Tipchai/pixabay

BENGKULU, IKOBENGKULU/PRMN-Sekitar 600 hektare hutan di kawasan Bentang Alam Seblat rumah terakhir gajah Sumatera dirambah diduga akan dijadikan kebun sawit. Tim Patroli Kolaboratif Konsorsium Bentang Alam Seblat menemukan pembukaan lahan tersebut di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh I.

Saat ini, sekira 10 ha sudah dibakar dan siap ditanami sawit. Tim juga menemukan ratusan polibag bibit sawit siap tanam di sekitar area perambahan.

Patroli kolaboratif anggota Konsorsium Bentang Seblat bersama dengan polisi kehutanan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, BKSDA dan TNKS mengambil jalur pemantauan berdasarkan informasi dari masyarakat.

Temuan seperti ini juga pernah terjadi pada September 2021, sekitar 100 hektar hutan di kawasan HP Air Rami. Lahan ini diduga milik beberapa oknum kepala desa tersebut.

Menurut Koordinator Program Konsorsium Bentang Alam Seblat, Iswadi, mengatakan bahwa hampir setiap patroli kolaboratif ditemukan perambahan baru di wilayah habitat gajah Sumatera.

Temuan tersebut telah dilaporkan ke pihak yang bertanggungjawab, namun sampai saat ini belum ada tindakan yang berarti. Pembukaan lahan baru semakin tidak terbendung, yang akan membuat gajah di Bentang alam Seblat semakin terancam.

 rumah terakhir gajah Sumatera dirambah diduga akan dijadikan kebun sawit/KanopiHijau/
rumah terakhir gajah Sumatera dirambah diduga akan dijadikan kebun sawit/KanopiHijau/

Menurut dia luasnya kawasan hutan yang ditebang dan segera beralih jadi kebun sawit mengindikasikan perbuatan melawan hukum ini hanya untuk mencari keuntungan semata. Oknum yang melakukan pembukaan lahan ini sudah terstruktur dan massif jika dilihat dari hasil temuan.

Selama 11 kali patroli yang dilakukan dalam kurun 2021-2022 telah ditemukan ada 58 titik perambahan di area habitat gajah. Kawasan hutan seperti di HP Air Teramang, HPT Air Ipuh I, HP Air Rami, dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Lebong Kandis.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x