"Hari ini masih banyak masyarakat di jajah negara sendiri melalui kapitalisme. Kami sebagai wakil rakyat di komisi I (DPRD Provinsi Bengkulu) bertugas mengawal itu," katanya.
Dia menegaskan, penyelesaikan masalah ini tidak bisa dilakukan secara kasuistik. Tetapi harus sistematis atau keseluruhan. "Tidak boleh hanya secara parsial atau pertemuan saja. Konflik akan muncul silih berganti, kalau akar masalah tidak diatasi," katanya.
Karena itu, dalam menyelesaikan haruslah serius dan sungguh-sungguh. "Ini hanya gelombang salju. Di Provinsi Bengkulu, ada 58 HGU yang semua bermasalah. Kalau tidak diselesaikan, akan terus terjadi konflik," katanya. ***