Semangat Kebangsaan di Bengkulu: Masyarakat Pasar Seluma Tolak Pertambangan Pasir Besi

21 Juli 2023, 16:58 WIB
Perempuan tersebut berasal dari Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dan merupakan perwakilan dari masyarakat yang menolak kehadiran PT Faminglevto Baktiabadi (PT FBA), perusahaan pertambangan pasir besi yang beroperasi di wilayah mereka. /


IKOBENGKULU.COM - Sebuah aksi emosional melanda saat rombongan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Provinsi Bengkulu. Seorang perempuan berani menghadang rombongan dan dengan berani menyampaikan tuntutannya kepada Presiden Jokowi.

Perempuan tersebut berasal dari Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dan merupakan perwakilan dari masyarakat yang menolak kehadiran PT Faminglevto Baktiabadi (PT FBA), perusahaan pertambangan pasir besi yang beroperasi di wilayah mereka.

Dalam momen yang tidak terduga tersebut, Elda Nenti, perwakilan masyarakat Desa Pasar Seluma, mencoba mempertahankan semangat kebangsaan dan memohon perlindungan kepada pemimpin negara.

Meskipun sempat dicegah oleh aparat keamanan, perempuan berani ini berhasil bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan menyampaikan tuntutan yang menyentuh hati.

"Saya tadi sempat diberikan baju oleh Bapak Jokowi, tapi saya menolaknya karena saat bertemu beliau, saya ingin memohon tolong untuk mengusir tambang pasir besi yang merusak wilayah kami.

Alhamdulillah, saya bersama ibu-ibu lainnya berhasil bertemu langsung dengan Bapak Jokowi. Saya menyampaikan keinginan kami agar tambang pasir tersebut dihentikan di dusun kami," ujar Elda dengan suara tegas namun penuh harapan.

Baca Juga: Hari Ketiga di Bengkulu: Presiden Jokowi Tinjau Pasar hingga Posyandu dalam Rangka Kunjungan Kerja

Tuntutan masyarakat Desa Pasar Seluma bukanlah hal baru, namun telah menjadi perjuangan panjang untuk melindungi ruang hidup mereka dari dampak negatif aktivitas pertambangan pasir besi PT FBA. Masyarakat Desa Pasar Seluma merasa khawatir akan ancaman yang mengancam keberlangsungan hidup dan lingkungan mereka.

Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pengajuan desakan kepada pihak berwenang, namun respons yang diterima belum mencerminkan kepedulian terhadap aspirasi mereka.

Puji Hendri Julita Sari, Manager Perluasan Keadilan Gender dan Iklim di WALHI Bengkulu, menyoroti ketidakefektifan respons dari pihak berwenang.

"Kedua kementerian ini jelas mengabaikan aspirasi masyarakat yang sudah lama menolak keberadaan PT FBA dan tidak melibatkan masyarakat Pasar Seluma sebagai desa yang terdampak. Kondisi desa kami juga rawan bencana, sehingga sangat wajar jika masyarakat Desa Pasar Seluma mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencabut izin PT FBA," ungkapnya.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Provinsi Bengkulu menjadi titik fokus perjuangan masyarakat Pasar Seluma dalam melawan aktivitas pertambangan yang dapat mengancam lingkungan dan kualitas hidup mereka.

Semangat kebangsaan yang diperlihatkan oleh Elda Nenti dan masyarakat Desa Pasar Seluma menunjukkan pentingnya mendengar suara rakyat dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Bagaimanapun, langkah selanjutnya dari pemerintah untuk menanggapi tuntutan masyarakat tetap menantikan kejelasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau SMKN 1 Bengkulu: Mencari Potensi Pendidikan Vokasi

Perjuangan masyarakat Desa Pasar Seluma di Bengkulu menjadi teladan bagi kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan kepentingan publik.

Semangat kebangsaan dan semangat melindungi lingkungan harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan sejalan dengan kepentingan rakyat. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler