Rusia dan China Tertarik Membeli Eurofighter Typhoon Inggris, Ini Tujuan Membeli Pesawat Tempur Itu

- 21 April 2022, 09:42 WIB
An RAF Typhoon/Eurasiatimes.com/
An RAF Typhoon/Eurasiatimes.com/ /

Serbia, sebagai negara penerus terbesar Yugoslavia, mewarisi seluruh inventaris bekas Angkatan Udara Yugoslavia yang mencakup 31 pesawat serang subsonik bermesin ganda J-22. Selain itu, Serbia juga memiliki beberapa MiG-21 dan MiG-29.

Setelah jatuhnya MiG 21 pada 25 September 2020, jet tempur tersebut telah pensiun dari layanan sama sekali terutama karena kurangnya suku cadang, usia, dan catatan keamanan. Pada 2021, Serbia mengoperasikan 6 pesawat tempur multi-peran MiG-29 dan 17 J-22.

Kontrol atas wilayah udara nasional adalah inti dari upaya Serbia untuk memodernisasi sistem pertahanannya karena ingatan negara itu akan konflik masa lalu.

Baca Juga: Rusia dan Ukraini Dalam Perang, Presiden Ukraina Zelenskiy: Kami Siap Bertarung

Dua kali terakhir Serbia terlibat dalam konflik kekuatan besar adalah pada saat invasi Nazi ke Yugoslavia, yang didahului oleh pemboman Nazi di Beograd pada April 1941, dan intervensi NATO selama Perang Kosovo tahun 1999. Dalam kedua kasus tersebut, Serbia dihadapkan pada situasi yang jauh kekuatan udara yang unggul.

Oleh karena itu, pengadaan pesawat tempur canggih Barat seperti Rafale atau Eurofighter tentu akan menjadi andalan Angkatan Udara Serbia. Inggris memiliki 30 Eurofighter Typhoon Tranche 1 yang sedang dipertimbangkan untuk dijual mulai tahun 2025 dan seterusnya, dan Serbia mungkin menjadi pelanggan potensial untuk pesawat ini.

Tranche 1 Eurofighter adalah varian tertua dari empat yang dikembangkan dan sebagian besar mampu menggunakan rudal udara-ke-udara hanya dengan kemampuan udara-ke-darat yang sangat terbatas.

Oleh karena itu, seringkali terbatas pada misi superioritas udara seperti tujuan Quick Reaction Alert (QRA) oleh operatornya.

Selain Serbia, Yunani juga dilaporkan mempertimbangkan untuk memperoleh 30 Topan Tranche 1 ini dari Inggris sebagai bagian dari upaya modernisasi armada tempurnya dengan latar belakang ketegangan dengan Turki.

Juga, rudal dengan jangkauan operasional 300 km yang Serbia telah menyatakan minatnya mungkin adalah 'Anglo-French' Storm Shadow / SCALP Air-Launched Cruise Missile yang dapat ditembakkan oleh Eurofighter dan Rafale untuk tujuan udara ke darat, namun, Tranche 1 Typhoon tidak bisa menggunakan misil itu.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah