AS Sekarang Dapat Memasok Drone Serangan 'Paling Mematikan' ke Ukraina?

- 16 April 2022, 02:31 WIB
MQ-9 Reaper drone (via Twitter/eurasiatimes.com/
MQ-9 Reaper drone (via Twitter/eurasiatimes.com/ /

IKOBENGKULU.COM- Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menjanjikan bantuan militer tambahan sebesar $800 juta ke Ukraina, memperluas cakupan sistem yang ditawarkan, dalam upaya untuk memasukkan artileri berat, helikopter asal Soviet, dan rentetan peralatan mematikan.

Mengantisipasi operasi militer Rusia yang mematikan di Ukraina Timur, Presiden Volodymyr Zelensky telah memohon kepada para pemimpin di AS dan Eropa untuk memberikan lebih banyak sistem senjata mematikan yang akan membantu pasukannya dalam memberikan pukulan telak kepada pasukan penyerang.

Baca Juga: Australia Akan Menghabiskan $ 14,6 Miliar untuk Mempertahankan Armada Jet Tempur Siluman F-35 AS?

Dalam menghadapi pertarungan Ukraina yang lebih kuat dari perkiraan, Rusia tidak dapat mencapai sebagian besar tujuan militernya. Namun, dugaan kejahatan perang dan kekejaman terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia telah memicu bantuan tambahan dari negara-negara NATO, beberapa di antaranya termasuk sistem yang sebelumnya ditahan.

Paket baru termasuk 11 helikopter Mi-17 yang seharusnya dikirim ke Afghanistan sebelum pemerintah yang didukung AS runtuh tahun lalu. Ini juga termasuk howitzer 155mm, 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, 200 pengangkut personel lapis baja, dan 300 lebih banyak drone "Switchblade" dalam paket.

Bahkan ketika sistem yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Ukraina dapat diharapkan memberikan lebih banyak kekuatan untuk perjuangan Ukraina, Amerika Serikat juga dapat segera mengirimkan drone paling canggih dan mematikan ke Kyiv.

Vitaly V. Kuzmin

Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia bertemu dengan para eksekutif General Atomics minggu lalu untuk membahas UAV Predator yang terkenal dan penerusnya yang lebih berat, Reaper, serta Gray Eagle yang lebih kecil.

"kami berdiskusi dengan General Atomics tentang prospek peningkatan kapasitas Angkatan Bersenjata Ukraina dan situasi saat ini di Ukraina" katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x