Network
IKOBENGKULU.COM - Setiap Kartu Tanda Penduduk (KTP) pasti terdapat deretan angka sebanyak 16 digit.
Deretan angka 16 digit pada KTP itu adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK), setiap orang pasti berbeda-beda.
Sehingga, data anda tidak akan tertukar, karena 16 digit angka pada KTP merupakan angka unik yang berebeda-beda setiap pemilik KTP.
Baca Juga: Petani di Rejang Lebong Ditemukan Meninggal di Pondok Kebun
Ternyata 16 digit angka pada KTP itu bukan nomor sembarangan. Bahwa 16 digit tersebut adalah data diri kita
Melalui 16 digit angkat di KTP, seseorang bisa tahu dari mana asalnya, tahun dan tanggal kelahirannya.
Sebab itulah kita tidak boleh memberikan nomor NIK atau 16 digit angka kepada sembarang, karena merupakan data pribadi yang seharusnya menjadi privasi.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu, Jalan Rusak, Berlubang dan Berbahaya bagi Pengendara di Simpang Kampung Bali !
Lalu, bagaimana cara 16 Digit NIK pada KTP?
Disadur dari Pojok Review, dari 16 digit angka pada KTP atau NIK, dibagi menjadi tujuh jenis angka.
Dua angka kode provinsi, dua angka kode kabupaten atau kota, dua angka kode kecamatan, dua angka tanggal lahir, dua angka bulan lahir, dua angka tahun lahir dan empat angka yang dikomputerisasi agar unik.
Ini adalah cara membaca 16 digit pada KTP. Mulailah dengan dua digit pertama, kode provinsi. Kode ini dapat ditemukan di situs web Kementerian Dalam Negeri atau situs web Dukcapil.
Baca Juga: 27 Agustus 2022 Memperingati Hari Apa? Dan Apa Yang Terjadi pada Tanggal Ini
Aceh, sebagai provinsi paling barat Indonesia memiliki kode 11. Dilanjutkan Sumatera Utara dengan kode 12, begitu seterusnya.
Papua Barat yang berada di ujung timur Indonesia memiliki kode 92. Meski Provinsi Papua berada di lebih timur, namun kode 91 sudah lebih dulu digunakannya.
Dua angka berikutnya adalah kode kabupaten yang di setiap provinsi dimulai dari 01 sampai total kabupaten yang dimilikinya. Begitu juga kode kecamatan yang di setiap kabupatennya dimulai dari kode 01.
Baca Juga: Dicecar 80 Pertanyaan, Putri Candrawathi Bersikukuh Jadi Korban Asusila
Maka didapatkan 6 angka pertama adalah kode provinsi + kode kabupaten dan kode kecamatan.
Berikutnya, 6 angka yang selanjutnya terdiri dari dua angka tanggal lahir, dua angka bulan lahir dan dua angka tahun lahir.
Khusus untuk tahun lahir, angka yang diambil adalah 2 angka terakhir dari tahun tersebut. Jadi, misalnya Anda lahir di tahun 1979, maka angka yang diambil adalah 79, begitu juga yang lainnya.
Baca Juga: Ikatan Alumni UNSRI Bengkulu Dikukuhkan, Wadah Silaturahmi Cendekia
Misal Anda lahir tanggal 15 Desember 1979, maka kode selanjutnya adalah: 15 12 79.
Sekarang sudah total 12 digit, 6 angka kode daerah (provinsi hingga kecamatan) lalu 6 digit angka tanggal lahir.
Masih kurang empat digit angka. Empat digit angka selanjutnya adalah kode unik yang dikomputerisasi.
Baca Juga: Cara Mengetahui Penerima PKH 2022 Online untuk BLT Balita dan Anak Sekolah Tahap 3
Hal tersebut agar nomor NIK tidak sama. Misalnya, ada lebih dari satu orang yang kebetulan lahir di tanggal dan tahun yang sama, tinggal di kecamatan yang sama.
Maka kode unik 4 angka terakhir pada KTP akan berbeda. Misalnya, 0001 atau 0002.
Itulah cara membaca 16 digit angka pada KTP. Sekali lagi kami ingatkan agar tidak memberikan nomor NIK kepada sembarang orang.
Semoga artikel ini bermanfaat. Kalau bermanfaat, silakan dishare atau bagikan.
