Network
IKOBENGKULU.COM-Obat herbal adalah pengobatan umum untuk batu ginjal karena keamanan dan efektifitasnya bila digunakan sebagai suplemen untuk perawatan medis tradisional.
Banyak tanaman memiliki sifat antifluida yang menghambat pembentukan kristal di saluran kemih. Secara tradisional, orang akan menggunakan formula yang berbeda untuk merawat pasien mereka berdasarkan gejala dan riwayat pembentukan batu.
Misalnya, beberapa formula akan mencakup jahe, madu dan minuman hangat sementara yang lain akan menggunakan asam oksalat atau herbal senyawa karbonat.
Sebuah penelitian yang membandingkan pengobatan konvensional dengan metode alami menemukan bahwa metode alami sama efektifnya dengan terapi medis tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Pasien dapat dengan aman menggunakan obat herbal alami daripada obat resep untuk mengobati batu ginjal tanpa mempengaruhi hasil pengobatan mereka secara negatif.
Pengobatan batu alam bisa efektif dan aman karena tidak melibatkan penggunaan bahan kimia keras atau membuang kelebihan cairan dari sistem tubuh.
Tujuan utama terapi batu alam adalah untuk mendukung pembentukan batu yang sehat melalui diet, olahraga dan suplementasi dengan herbal seperti akar jelatang dan ramuan senyawa diosmin.
Baca Juga: Obat Herbal Batu Ginjal Dari Tumbuhan dan Bahan Alami Warisan Tabib Cina Kuno
Pasien dapat dengan aman mengikuti diet ketat yang terdiri dari biji-bijian, buah-buahan dan sayuran segar, daging rendah protein dan sedikit atau tanpa produk susu selama proses pemulihan mereka.
Mereka juga dapat melengkapi diet mereka dengan vitamin C, E, A, beta karoten dan seng untuk meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pertumbuhan tulang sekaligus mengurangi peradangan pada sistem saluran pencernaan.
Mengikuti tips ini akan mendorong penyembuhan yang aman sekaligus mengurangi stres pada organ tubuh Kalian selama pemulihan dari operasi atau program pengobatan batu alam sendiri atau dalam kombinasi dengan obat resep.
Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang umum dan mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Kebanyakan batu ginjal terbentuk sebagai akibat dari faktor makanan atau gaya hidup.
Orang dengan riwayat penyalahgunaan alkohol, asupan air yang berlebihan dan wanita hamil cenderung membentuk lebih banyak batu ginjal daripada orang lain.
Selain itu, beberapa pasien tidak merespon dengan baik pengobatan stKamur untuk batu ginjal. Ini terutama karena perawatan tradisional berfokus pada menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh tanpa menyembuhkan masalah yang mendasarinya.
Perawatan untuk batu ginjal di masa lalu termasuk operasi, radiasi dan manajemen hidronefrosis. Namun, kemajuan teknologi medis telah menyebabkan pengobatan herbal yang lebih efektif untuk batu ginjal dalam beberapa tahun terakhir.
Batu ginjal adalah masalah kesehatan umum yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kecacatan yang signifikan jika tidak ditangani.
Pengobatan tradisional melibatkan pil berbasis obat yang memiliki efek buruk dibandingkan dengan obat herbal yang tidak melibatkan efek samping berbahaya terhadap organ atau sistem tubuh Kalian.
Dengan demikian, terapi alami seperti yang dijelaskan di atas adalah alternatif yang jauh lebih aman yang mempromosikan penyembuhan sekaligus mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh pembentukan batu dalam sistem Kalian.
Baca Juga: Tanda Ginjal Rusak Ada di Wajah, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar
Pengobatan batu ginjal herbal dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan operasi dengan mengobati pasien dengan senyawa yang mengurangi aktivitas pembekuan darah dalam sistem tubuh.
Banyak budaya Asia menggunakan black cohosh sebagai terapi tambahan untuk batu ginjal karena mendukung keseimbangan hormonal sekaligus mengurangi peradangan pada sistem tubuh.
Jelatang adalah tanaman lain yang biasa digunakan untuk mengobati batu ginjal karena konstituennya mengurangi kekentalan darah dengan menurunkan tingkat aktivitas protrombin dalam darah.
Ramuan senyawa diosmin juga telah terbukti efektif dalam menghambat pembentukan kristal tanpa mempengaruhi proses pembekuan darah secara negatif.
Menggunakan terapi komplementer seperti ini mengurangi rasa sakit selama pemulihan dari operasi tradisional karena tidak melibatkan pengurangan peradangan atau memperkuat gumpalan yang ada di dalam sistem Kalian. ***
