IKOBENGKULU.COM - Gunung Marapi, yang terletak di Sumatera Barat, mengalami erupsi pada pukul 14.50 WIB hari Minggu, menyebabkan hujan abu yang melanda Kota Bukittinggi.
Warga setempat, Widia, menggambarkan kepanikan yang dirasakan saat mendengar suara keras dari gunung.
"Anak-anak menangis dan jerit karena kaget, awalnya kami pikir suara petir, tapi ternyata itu adalah letusan gunung," ujarnya.
Tidak lama setelah suara erupsi terdengar, abu pasir halus berwarna gelap mulai turun seperti hujan.
"Kami sempat mengira itu hujan biasa, tetapi ternyata itu abu pasir dari erupsi," tambah Widia, menyatakan bahwa kondisi di area tersebut masih dalam keadaan panik.
Baca Juga: Hasil Koncercab VII, Duet Kiai Pesantren Memimpin NU Kota Bengkulu
Ahmad Rifandi, petugas pos Gunung Api di Bukittinggi, menginformasikan bahwa pemantauan masih terus berlangsung meskipun kondisi gunung tertutup kabut.
"Kami masih melakukan pengawasan. Tinggi kolom abu tidak dapat diamati dengan jelas. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 41 detik," jelasnya.
Saat ini, status Gunung Marapi adalah Level II (Waspada). Otoritas setempat merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung wisatawan untuk tidak mendaki dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung, sebagai langkah pencegahan terhadap risiko yang mungkin terjadi. ***