IKOBENGKULU.COM - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), tetap bungkam saat wartawan mengajukan pertanyaan tentang Firli Bahuri ketika SYL tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Sejumlah jurnalis dari berbagai media menanyakan tentang dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Firli Bahuri terhadap SYL. Namun, SYL hanya tersenyum saat ditanya berapa kali ia bertemu dengan mantan Ketua KPK tersebut.
SYL tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 13.17 WIB dan langsung diarahkan oleh petugas keamanan KPK dan Yanma Polri menuju lantai 6 Ruang Pemeriksaan Dittipidkor Bareskrim Polri.
Selain SYL, penyidik juga meminta keterangan tambahan dari dua anak buah SYL yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang ditangani oleh KPK, yaitu Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Kementan M. Hatta.
Baca Juga: Ini Langkah Kementerian Kominfo Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilu 2024
Ketiganya tiba bersamaan di Bareskrim Polri menggunakan dua mobil dinas KPK.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri, Kombes Pol. Arief Adiharsa, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap saksi-saksi setelah penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka juga dilakukan di Polda Metro Jaya.
Namun, untuk SYL dan kedua mantan penjabat Kementan tersebut, pemeriksaan dilakukan di Bareskrim.
Penasihat hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen, menyatakan bahwa pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan sebagai saksi setelah penetapan sebagai tersangka.
Dia enggan memberikan banyak komentar tentang perkembangan kasus pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri, termasuk soal permohonan LPSK yang ditolak, dan dokumen apa saja yang dibawa oleh SYL saat pemeriksaan hari ini. ***