IKOBENGKULU.COM - Kepolisian terus menggali informasi terkait jaringan perdagangan orang utan yang rencananya akan dikirim dari Aceh ke Jakarta.
"Salah satu pemesan masih dalam proses penyelidikan, begitu pula dengan pemiliknya. Modus mereka adalah pemesanan perorangan dan pengiriman melalui kurir," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes. Pol. Hadi Wahyudi, seperti yang dilansir dari detiknews pada Senin (2/10/23).
Pengungkapan kasus ini mendapat bantuan informasi dari Wildlife Justice Commission di Dubai, yang mencurigai adanya aktivitas perdagangan ilegal.
Kolaborasi mereka dengan aparat kepolisian di Indonesia menghasilkan penangkapan kurir, Reza Heryadi (35), yang terlibat dalam jaringan perdagangan orang utan ini.
Reza Heryadi, yang kini ditahan, teridentifikasi sebagai salah satu aktor kunci dalam skema perdagangan orang utan tersebut. Berperan sebagai kurir, ia bertugas mengantarkan primata terancam punah itu dari Aceh ke Jakarta sebelum rencananya dikirim ke pasar internasional.
Kombes. Pol. Hadi Wahyudi menekankan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi oleh orang utan akibat perdagangan ilegal.
"Kasus ini membuka mata kita mengenai betapa rentannya spesies ini terhadap eksploitasi ilegal. Kami akan bekerja keras untuk mengungkap seluruh jaringan ini," tegasnya.
Dengan bantuan Wildlife Justice Commission, kepolisian berharap dapat menggali informasi lebih lanjut mengenai jaringan internasional yang mungkin terlibat.