IKOBENGKULU.COM - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memberikan respons tegas terhadap pernyataan Ade Armando mengenai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam sebuah pernyataan di Surabaya, Jawa Timur, Kaesang menekankan komitmen partainya terhadap aturan konstitusi, terutama yang berkaitan dengan DIY.
Menanggapi pernyataan Ade Armando soal dinasti politik di DIY, Kaesang menegaskan bahwa kader PSI yang tidak dapat mengikuti UUD 1945 dianjurkan untuk keluar dari partai.
"Bagi Bang Ade atau kader lain yang tidak taat pada aturan, sebaiknya keluar saja dari PSI," ujar Kaesang.
Kaesang, yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo, menyampaikan keterikatannya dengan Yogyakarta, menyebut dirinya sebagai bagian dari daerah tersebut dan memiliki ikatan pribadi yang kuat.
Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menegaskan bahwa partai sedang menangani serius pernyataan Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Grace mengatakan bahwa proses internal partai terkait masalah ini masih berlanjut.
Grace juga menginformasikan bahwa Ade Armando telah mendapat teguran keras langsung dari Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dorong RUU Perampasan Aset Jika PSI Lolos ke Senayan di Pemilu 2024
"Masih ada pembahasan terkait sanksi, namun teguran keras sudah diberikan oleh Mas Kaesang," jelas Grace.
Lebih lanjut, diketahui bahwa Ade Armando telah membuat video pernyataan maaf yang diunggah di media sosial, menekankan bahwa pendapatnya adalah opini pribadi dan bukan mewakili PSI.
"Kami terkejut dengan pernyataannya dan ingin menegaskan bahwa itu adalah opini pribadi Bang Ade," tambah Grace.
Sebelumnya, Ade Armando sempat mengkritik BEM UI dan UGM atas aksi protes mereka terhadap politik dinasti, menyebut ironi di DIY yang praktikkan politik dinasti, melalui akun Twitter @adearmando61. ***