IKOBENGKULU.COM - Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menekankan pentingnya pendekatan dialogis dan partisipatif yang dianut oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, khususnya dalam menangani isu Papua.
"Kami berharap pemerintahan ke depan akan lebih dialogis dan partisipatoris," kata Yenny Wahid di Jakarta, Selasa.
Yenny menjelaskan bahwa lingkaran kekerasan di Papua hanya dapat dihentikan melalui pendekatan yang mengedepankan dialog dan inklusifitas, bukan kekerasan.
Dia menambahkan bahwa penekanan pada aspek kesejahteraan adalah bagian penting dari platform Ganjar-Mahfud, termasuk rencana pembangunan puskesmas dan posko kesehatan di Papua.
Menurut Yenny, kekurangan infrastruktur kesehatan adalah masalah besar di Papua, dan ini menjadi fokus utama dari kampanye Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Kemenkumham Bengkulu Bahas Pengembangan SDM di Rakor Hari Ketiga
"Saya sering ke Papua dan melihat sendiri bahwa akses ke layanan kesehatan sangat terbatas," ujarnya.
Sementara itu, capres Ganjar Pranowo baru-baru ini melakukan kampanye perdananya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Ganjar disambut antusias oleh ratusan warga dan mahasiswa yang menampilkan Tari Tibe khas suku Asmat, lengkap dengan pakaian adat Papua.