Ucapannya Jadi Polemik, Effendi Simbolon Sampaikan Permohonan Maaf Kepada TNI

- 15 September 2022, 18:19 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon saat menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian dalam berkata saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama institusi TNI beberapa waktu lalu. Foto: Jaka/nvl/DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon saat menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian dalam berkata saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama institusi TNI beberapa waktu lalu. Foto: Jaka/nvl/DPR RI /

IKOBENGKULU.COM - Karena ucapannya terkait TNI membuat polemik, akhirnya anggota Komisi I dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon menyampaikan permohonan maaf.

Dilansir dari laman DPR RI, Effendi Simbolon mengakui, bahwa dia lalai dalam berkata pada saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama institusi TNI beberapa waktu lalu.

Hanya saja, lanjut Effendi Simbolon, dia tak bermaksud menyinggung apalagi menghina TNI, namun maksudnya bertujuan baik agar TNI menjadi institusi yang kuat, bersatu, dan harmoni antara pimpinan dan bawahan di semua matra.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Berang, Kalau Pernyataan Effendi Simbolon Sampai ke Luar Negeri Bisa Berakibat Fatal

"Sekali lagi saya mohon maaf, saya tujukan ini kepada seluruh prajurit, baik yang bertugas maupun yang sudah purna dan juga para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya. Juga kepada panglima TNI dan KASAD, saya mohon maaf dan juga kepada kepala Staf Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang juga merasa kurang nyaman sekali lagi saya mohon maaf," ujar Effendi dalam keterangan pers di Ruang Rapat Fraksi PDI-Perjuangan, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Di sisi lain, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan, pernyataan Effendi Simbolon soal dugaan disharmoni di tubuh TNI tersebut sebenarnya memiliki tujuan baik.

"Beliau (Effendi Simbolon) adalah putra atau keluarga besar dari TNI AD. Bapaknya beliau adalah Letnan kolonel,  Mangara Monang Simbolon,  dari sini kami paham, beliau konteksnya sesungguhnya menguatkan TNI," ujar Utut mendampingi Effendi.

Baca Juga: Ini Persyaratan Membayar Pajak Kendaraan, Jika Tidak Lengkap Tidak Bisa Diproses

Kendati demikian, Ketua Fraksi PDI itu meyakini kadang terdapat kelalaian kata dalam memilih diksi yang kurang tepat, sehingga berdampak sosial secara luas.

Sehingga, ia berharap setelah penjelasan tersebut, suasana akan kembali tenang dan keutuhan dalam bingkai NKRI tidak mudah tercerai-berai hanya karena satu peristiwa.

Halaman:

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x