BBM Naik Harga Demi Jaga Subsidi Energi Maksimal Rp 503 Triliun

- 27 Agustus 2022, 21:30 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif /mediacenter.riau.go.id/

IKOBENGKULU.COM-Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertalite dan solar, tampaknya tak terelakkan.

Dalam banyak kesempatan, pemerintah telah memberikan sinyal kuat bahwa harga BBM bersubsidi akan naik dalam waktu dekat.

Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah saat ini berusaha menjaga subsidi energi maksimal Rp 502 triliun agar tidak menekan anggaran Pemerintah Negara (APBN).

"Pemerintah mempertahankan subsidi energi Rp 500 triliun. Kalau bisa dihemat kenapa disia-siakan," katanya dalam rapat di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip dari Antara news.

Arifin menyatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk menjaga besaran subsidi energi agar tidak bertambah.

Baca Juga: Dicecar 80 Pertanyaan, Putri Candrawathi Bersikukuh Jadi Korban Asusila

Kemudian, sudah mulai dari membatasi pembelian bahan bakar minyak bersubsidi, menyalurkan subsidi langsung kepada masyarakat miskin, melalui rencana kenaikan harga Pertalite dan Solar.

Arifin mengatakan, jika upaya tersebut gagal dilakukan pemerintah, nilai subsidi energi bisa mencapai Rp 690 triliun.

Pemerintah menjelaskan, nilai keekonomian bahan bakar minyak kelas Pertalite adalah Rp 17.200/liter, sedangkan harga jual saat ini hanya Rp 7.650/liter.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah