Di samping itu, akun @Vidyanbanizian menyampaikan jenis data lain yang bocor, detail dari nama sampai lokasi.
Baca Juga: Heboh! Pembalap Road Race di Kepahiang Saling Adu Jotos di Tengah Lintasan
“List name details: Name, Ranks, Unite and Locations (daftar detail nama: nama, rangking, unit dan lokasi),” tulisnya.
Dari unggahan tersebut, menunjukkan bahwa data BIN telah bocor sejak empat bulan lalu atau April 2022.
“Indonesia Intelligences/BIN DB by strovian – Thursday April 14, 2022 at 04:23 AM,” tuturnya.
Baca Juga: Resep Mie Goreng Bumbu Iris Rasa Gurih dan Nikmat, Ini Bahan dan Cara Membuatnya
Sebagai informasi, dugaan kebocoran data itu ditemukan di laman black market yang juga memperjualbelikan sejumlah data yang bocor tersebut.
Tentu saja, cuitan mengenai kebocoran data ini pun menarik perhatian lebih dari 23 ribu warganet di Twitter.
Sementara itu, terkait dugaan kebocoran data tersebut dibantah oleh BIN, pihak BIN mengatan tidak ada kebocoran data dari instansinya.
Baca Juga: Investasi Saham Menjadi Trend, PWI Bengkulu Gelar Sekolah Pasar Modal