IKOBENGKULU.COM -Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, membenarkan adanya dialog antara partainya dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ini terjadi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) merilis putusan mengenai batas usia capres-cawapres pada Senin (16/10).
"Kami memang ada kontak, tetapi bukan saya secara pribadi," ungkap Muzani di rumah Prabowo Subianto, di Jakarta Selatan, Senin malam.
Meski demikian, Muzani enggan merinci siapa yang menjadi mediator dalam komunikasi tersebut. Ia menambahkan, Gerindra masih menantikan pengumuman dari para Ketua Umum Koalisi Indonesia Maju mengenai siapa yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Baca Juga: MK Putuskan Batas Usia Capres dan Cawapres Hari Ini, Ribuan Aparat Gabungan Amankan Lokasi
"Keputusan dari MK sudah jelas. Kami menunggu untuk pengumuman resmi dari para Ketua Umum dalam koalisi," ucapnya.
Rapat Dewan Pembina Gerindra
Partai Gerindra mengadakan pertemuan dewan pembina yang digelar di kediaman Prabowo Subianto. Salah satu agenda utama adalah diskusi terkait dinamika politik terkini, termasuk putusan MK.
"Prabowo memperhatikan dengan serius keputusan MK sebagai hal yang final. Ini akan mempengaruhi pandangan kami dalam membuat keputusan," jelas Muzani.
Pertemuan Ketum Koalisi Indonesia Maju Ditunda
Pertemuan antara Prabowo dengan para ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju harus ditunda. Hal ini disebabkan oleh kepulangan Ketum PAN dari kunjungan bersama Presiden Jokowi ke luar negeri.
Baca Juga: Ziarah Nasional Bengkulu: Mengenang Semangat Pahlawan di HUT ke 78 TNI 2023
"Sementara ini, rapat ditunda hingga semua ketua umum berkumpul," tutup Muzani.
Rapat Langka Dewan Pembina
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, menyatakan bahwa pertemuan dewan pembina sangat jarang terjadi. "Ini adalah forum bagi kami untuk memperbarui informasi dan membahas berbagai isu, termasuk putusan MK," kata Budi.
Empat Nama Masih Dalam Pertimbangan
Terkait cawapres untuk Prabowo, Budi mengungkapkan bahwa empat nama masih dalam pertimbangan. "Kami masih membahas empat nama potensial yang masing-masing berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," pungkas Budi.
Ini memastikan bahwa diskusi terkait capres dan cawapres dalam Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju masih terus berlanjut. ***