IKOBENGKULU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keikutsertaan tim Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei tidak ada hubungannya dengan isu politik.
Dalam pernyataan yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina tetap kokoh dan kuat.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia telah melalui proses seleksi panjang dan ketat bersaing dengan Brasil dan Peru.
Jokowi menyampaikan bahwa keputusan FIFA untuk menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah tidak terkait dengan peserta turnamen, termasuk tim Israel yang baru diketahui lolos seleksi pada Juli 2022.
Mengutip pernyataan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Jokowi menyerukan agar tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.
Presiden juga menyebut bahwa FIFA dan PSSI terus mencari solusi terbaik terkait penolakan tim Israel di Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA: Dampak dan Upaya PSSI Mencari Solusi
Jokowi telah meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi pro-kontra penolakan Timnas Israel yang berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam menghadapi keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Pemerintah Indonesia dan PSSI bekerja sama untuk menjamin keamanan seluruh peserta turnamen, termasuk tim Israel, tanpa mengesampingkan posisi politik Indonesia dalam mendukung Palestina.
Presiden juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dengan semangat sportivitas dan persatuan bangsa.
Menghadirkan tim-tim dari berbagai negara, termasuk Israel, menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan sikap toleran dan kerukunan antar umat beragama, sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia kepada dunia.
Baca Juga: Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA: Dampak dan Upaya PSSI Mencari Solusi
Jokowi berharap perhelatan Piala Dunia U-20 dapat menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antar bangsa, serta menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional.
"Pemerintah Indonesia akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk FIFA dan PSSI, guna mencari solusi terbaik yang dapat memenuhi harapan semua pihak terkait penolakan Timnas Israel", katanya.
Dalam menghadapi isu ini, masyarakat Indonesia diharapkan dapat memisahkan antara urusan politik dan olahraga, serta mengedepankan prinsip keadilan, persatuan, dan toleransi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan negeri ini sebagai tuan rumah turnamen internasional dan menjadi bagian dari perayaan olahraga dunia yang penuh semangat persaudaraan dan kebersamaan. **