IKOBENGKULU.COM - Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi. Kasus kali ini, tidak melibatkan seorang jenderal.
Polisi tembak polisi di Lampung Tengah melibatkan polisi berpangkat Aipda, yakni Aipda Rudi Haryanto (RH) menembak rekannya sesama polisi Aipda A. Karnain.
Insiden polisi tembak polisi terjadi di Lampung Tengah, pada Minggu 2022.
Pelaku Aipda Rudy Haryanto, anggota Polsek Way Pengubuan, menembak Aipda A. Karnain yang juga anggota Polsek Way Pengubuan di depan pintu gerbang rumah korban, di Rantau Jaya Bandar Jaya Barat, Kecamatan, Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Kronoligis kejadian bermula saat Aipda Rudi Haryanto mendatangi Aipda Karnain pada pukul 20.30 WIB.
Saat Aipda Karnain akan membuka pintu rumahnya, Aipda Rudi telah mengacungkan pistol dan langsung menembak dada kiri korban. Tembakan tersebut tembus ke punggung belakang korban.
Baca Juga: Enggan Ikut Berdemo, Kaum Buruh di Rejang Lebong Lebih Memilih Ini
Setelah mendapat tembakan, Aipda Karnain sempat berlari masuk ke rumah dan hendak mengambil pistol miliknya di kamar.
Nahas, sebelum dia sampai ke kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah di depan istri dan kedua anaknya.
Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, tetapi korban sudah tidak tertolong.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung guna kepentingan autopsi, pada Senin, pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Prediksi PSG vs Juventus, Pratinjau, Berita Tim, dan Head to Head, Liga Champions UEFA 2022-23
Sementara itu, usai kejadian, pelaku berlari meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku berhasil ditangkap di kediamannya di Kampung Karang Endah oleh Provost Polres Lampung Tengah, pada keesokan hari pukul 02.15 WIB.
Pelaku akhirnya diamankan di Polres Lampung Tengah. Berdasarkan keterangan pelaku, komunikasi antar dirinya dan korban memang tidak baik.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @kabarnegri pada Senin, 5 September 2022, saat kejadian, pelaku juga mengaku langsung menembak korban tanpa terlibat cekcok atau baku hantam.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Lampung Tengah
Kendati demikian, motif penembakan diduga kuat akibat pelaku sakit hati lantaran istrinya disebut belum bayar arisan di grup WhatsApp.
Kasus polisi tembak polisi ini pun menggegerkan netizen. Tak sedikit netizen yang menghubungkan perkara tersebut dengan kasus Ferdy Sambo.
"Yang ini karena dikatain istrinya belum bayar arisan. Yang ono (Ferdy Sambo) karena istrinya dilecehkan. Semua karena wanita," tutur pemilik akun @aswa.malik.
"Apakah ini juga dinamakan menjaga harkat dan martabat," ujar pemilik akun @a_long_bayu.
"Padahal enggak ada CCTV-nya, (tapi) tersangka mengakui motifnya (menembak), enggak pake jaga perasaan, enggak berlarut-larut kaya drama monoton yang lagi trending," kata pemilik akun @edy1170.***