Network
IKOBENGKULU.COM - Pemerintah akhirnya benar-benar merealisasikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mulai Sabtu sore, 3 September 2022.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM membuat masyarakat makin menjerit, di tengah himpitan ekonomi yang sebar sulit.
Apalagi masyarakat baru saja mulai hendak bangkit, setelah dua tahun diserang pandemi. Tapi, justeru menaikkan harga BBM.
Baca Juga: Awas,, Ranjau Paku Masih Sering Ditebar di Jalan Lintas Curup - Lubuklinggau
Kenaikan harga BBM terbilang cukup fantastis, untuk harga pertalite dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.850 per liter.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, mengingatkan masyarakat pada tahun 2013 lalu, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM.
Di media sosial Twitter bermunculan foto-foto lama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat demo menolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Dampak Kenaikan Harga BBM Naik, Nasib Golongan Menengah Makin Tertekan Bisa-bisa Jatuh Miskin
Bahkan foto para petinggi partai yang mengusung jargon partai wong cilik itu kembali muncul. Tampak Megawati, Puan Maharani menangis karena kebijakan SBY pada waktu itu.
"Kangen @PDI_Perjuangan demo bbm naik," tulis akun @mrcipage.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan @mrcipage ini mendapat 3.846 suka dan 1.722 retweet.
Baca Juga: Dewan Manchester United Menolak Keputusan Erik ten Hag untuk Membiarkan Bek Pergi
Sontak cuitan @mrcipage mendapat balasan kiriman foto-foto PDIP pada waktu itu, saat menolak kenaikan harga BBM.
Mulai dari foto-foto screenshoot berita PDIP, foto demo, foto Megawati, dan Puan Maharani menangis sedih karena harga BBM.
Bukan hanya itu, usai pemerintah menaikan harga BBM Sabtu sore, 3 September 2020, Instagram Presiden Joko Widodo diserbu netizen. Netizen ramai melakukan aksi protes di media sosial yang biasa digunakan Presiden Joko Widodo itu.
Netizen mengeluhkan kenaikan harga BBM yang dianggap tidak pro kepentingan rakyat.***
