Kebijakan Pemerintah Terkait Pembelian BBM Bersubsidi Dianggap Membingungkan

- 3 September 2022, 07:05 WIB
SPBU Simpang Korem, Curup Sudah Memang Tanda Jalur untuk BBM Bersubsidi
SPBU Simpang Korem, Curup Sudah Memang Tanda Jalur untuk BBM Bersubsidi /Buyono/IKOBENGKULU.COM

IKOBENGKULU.COM - Pemerintah Republik Indonesia melalui PT. Pertamina Persero telah mengeluarkan kebijakan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tepat sasaran, salah satuya dengan menggunakan aplikasi My Pertamina.

Namun ternyata, ada masyarakat yang merespon kurang baik terhadap kebijakan tersebut. Salah satunya Rusdi (56) saat ditemui sedang mengisi BBM di SPBU Simpang Korem, Curup mengaku aturan tersebut membingungkan.

"Tidak semua warga itu memiliki handphone android, kemudian di SPBU itu ada tulisan dilarang menggunakan handphone. Lah ini kita malah disuruh menggunakan hanphone untuk menunjukkan barcode di aplikasi itu, pendaftarannya juga ada di SPBU, ini membingungkan," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Rusmiati (45), menurutnya pembatasan dengan menggunakan aplikasi itu tidak pas, karena tidak seluruh wilayah Indonesia bisa disamakan, karena tidak semuanya memiliki jaringan internet yang baik, dan juga tingkat pemahaman masyarakat yang berbeda.

"Kalau di perkotaan mungkin bisa, tapi kalau yang jauh dari kota dan signal tidak bagus, tentu sulit mengakses untuk pendaftarannya," kata Rusmiati.

Ia menyarankan, seharusnya penyaluran BBM bersubsidi ini bisa dilakukan dengan pendataan secara manual oleh petugas SPBU melalui nomor polisi kendaraan, dengan menunjukkan STNK.

Kemudian, patokan lainnya adalah pada jenis kendaraan atau CC kendaraan sehingga pada CC kendaraan tertentu dilarang untuk mengisi BBM bersubsidi. Karena memang diakuinya masih banyak penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.

"Memang kalau tidak dilakukan larangan pada kendaraan tertentu jelas tidak tepat sasaran, kadang mobil Pajero saja masih ikut di antrean Bio Solar, tidak mau mengisi Dexlite. Padahal itukan BBM bersubsidi, dan mobilnya tergolong mobil mewah," tukasnya.

Ia berharap pemerintah bisa memberikan jalan keluar terbaik untuk masyarakat agar tidak memberatkan, termasuk dalam hal penyesuaian harga BBM bersubsidi. Karena ekonomi Indonesia baru saja mau pulih pasca dilanda covid-19 sejak 2020 lalu. ***

Editor: Buyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x